Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robot Opportunity Milik NASA Rayakan 5.000 Hari di Mars

Kompas.com - 20/02/2018, 18:06 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Sumber The Verge

KOMPAS.com – Pada hari Sabtu lalu (17/2/2018), robot Opportunity milik NASA merayakan hari ke-5.000 di Mars, walaupun dikira hanya mampu bertahan 90 hari saja.

Opportunity diluncurkan menggunakan Delta II ke Mars bersama saudara kembarnya Spirit pada 7 Juli 2003. Keduanya mendarat di dua sisi selatan Mars yang berbeda pada Januari 2004.

Hari kedatangan Opportunity, yakni 25 Januari, dianggap Sol1 atau hari pertamanya di Mars. Sebagai informasi, satu hari di Mars 40 menit lebih lama daripada satu hari di bumi.

Baca juga : Robot Curiosity Foto ?Selfie? di Mars, Ini Hasilnya

Baik Opportunity maupun Spirit dikira hanya akan bertahan 90 sol saja dan tidak akan bisa melewati musim dingin mereka di Mars yang panjangnya dua kali lipat musim dingin di bumi. Pasalnya, sisi selatan Mars tidak mendapat cukup matahari pada musim dingin untuk mengoperasikan kedua robot.

Akan tetapi, tim NASA kemudian mendapat ide untuk selalu mengarahkan panel robot ke utara agar selalu menghadap matahari. Solusi ini membuat kedua robot mampu melewati batas 90 hari tersebut.

Sayangnya, Spirit kemudian terjebak di dalam pasir dan tidak bisa menghadapkan panelnya ke matahari. Ia pun dianggap hilang pada musim dingin keempatnya di tahun 2009.

Baca juga : Mengenal Mars 2020, Robot Baru yang Akan Jadi Mata Kita di Mars

Kini, Opportunity telah melewati musim dingin kedelapannya dan telah pergi sejauh 45 kilometer dari titik pendaratannya. Bersama Curiosity, ia adalah salah satu dari dua robot yang masih berfungsi di planet merah tersebut.

Dalam perjalanannya, Opportunity telah memberi kita banyak informasi baru tentang Mars, termasuk bukti bahwa di masa lalunya, planet ini kemungkinan besar memiliki air di permukaan dan bawah tanah.

Tim NASA berkata bahwa Opportunity sedang mengeksplorasi saluran kecil yang disebut “Lembah Kegigihan”. Ia bertugas untuk membantu para peneliti menyelidiki proses geologi yang membentuk wilayah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com