Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Bantuan Elon Musk akan Jadi Kunci Pendaratan Manusia di Mars?

Kompas.com - 26/02/2018, 17:35 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Misi ke planet Mars menjadi salah satu impian besar umat manusia. Hal ini juga menyusul berbagai prediksi bahwa bumi akan hancur ratusan tahun yang akan datang.

Meski begitu, hingga saat ini belum ada satu pun astronot yang berhasil mendaratkan kakinya ke planet merah tersebut. Bahkan NASA juga sempat mengakui hal tersebut.

Namun, bukan bearti impian besar umat manusia itu pupus begitu saja. Baru-baru ini, astronot Inggris, Mayor Tim Peake mengatakan bahwa manusia akan bisa berjalan di permukaan Mars dalam 20 tahun ke depan.

Menurut Peake, hal ini akan terbantu oleh lompatan besar dalam perjalanan ke luar angkasa komersial, yaitu SpaceX.

Baca juga: Roket Terkuat di Dunia Bisa Bawa Mobil ke Luar Angkasa

Peake mengungkapkan pernyataan tersebut setelah Elon Musk, CEO SpaceX berhasil meluncurkan roket Falcon Heavy. Dalam peluncuran roket itu, Musk bahkan mengirimkan mobilnya ke luar angkasa.

Keberhasilan SpaceX ini disebut Peake sebagai tanda era baru yang "sangat menarik" dalam hal eksplorasi luar angkasa.

Pasalnya memang belum pernah ada yang berpikir mengirimkan sebuah mobil ke luar angkasa, terutama ke Mars.

Sebenarnya, misi manusia ke planet Mars diperkirakan baru akan berhasil pada akhir tahun 2030-an. Namun menurut Peake, eksploitasi kewirausahaan seperti SpaceX dapat memajukan jadwal tersebut.

Berbicara di sebuah acara yang bertujuan untuk mengumpulkan dana amal Aerobility, astronot tersebut menyebut bahwa misi manusia ke Mars akan dimulai pada 2022.

"Itulan yang saya benar-benar nantikan karena itu membuka jalan bagi pendaratan baik ke bulan (karena orbitya masuk ke jalur) dan sistem transportasi ke Mars," Ungkap Tim Peake dikutip dari The Sun, Minggu (25/02/2018).

"Manusia di Mars, saya pikir akan terjadi di akhir 2030-an. Itulah yang dikatakan oleh badan antariksa milik pemerintah dan Kelompok Eksplorasi Ruang Angkasa Internasional," imbuhnya.

Astronot yang menyelesaikan misinya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 2016 tersebut kemudia menegaskan bahwa pekerjaan rintisan dalam penerbangan luar angkasa komersial dapat membawa menusia ke permukaan Mars lebih cepat.

Baca juga: NASA Akui Tidak Mampu Kirim Manusia ke Planet Mars

"Kita telah melihat ambisi dari orang seperti Elon Musk, ada beberapa perusahaan lan yang juga memiliki ambisi untuk mengirim manusia ke Mars," katanya.

"Saya pikir kita akan berkahir dengan bekerja sama dengan erat dengan perusahaan-perusahaan ini dalam kemitraan publik-swasta saat kita akhirnya pergi ke Mars," sambungnya.

Menurut Peake, hal inilah yang mungkin membuat misi ke Mars bisa terjadi lebih awal.

"Tapi, akhir 2030-an akan menjadi kerangka waktu yang relistis," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau