KOMPAS.com - Tidur adalah salah satu kebutuhan dasar bagi manusia. Ini karena dengan tidur, tubuh manusia beristirahat dengan baik.
Namun, sering kali karena perkerjaan atau tugas banyak orang mengurangi waktu tidurnya atau bahkan tidak tidur. Sekilas mungkin hal ini tidak berbahaya, tapi benarkah demikian?
Dirangkum dari video di channel youtube Tech Insider, Jumat (29/12/2017) Matthew Walker, seorang profesor neuroscience dan psikologi di University of California, Berkeley mencoba menjelaskan dampak dari kurang tidur.
Dalam video berdurasi 4 menit 49 detik tersebut Walker menjelaskan bahwa kurang tidur mencegah otak manusia untuk membuat ingatan baru.
Baca juga: Apa yang Tubuh Manusia Lakukan Saat Tidur?
"Jadi seolah-olah, tanpa tidur, kotak memori otak Anda mati dan tidak dapat melakukan pengalaman baru ke memori," ujar Walker yang juga merupakan penulis buku Why We Sleep tersebut.
"Saat ada informasi baru masuk, mereka akan terpental dan membuat Anda seolah-olah amnesia. Anda sebenarnya tidak bisa membuat dan menciptakan kenangan baru itu," imbuhnya.
Selain mencegah masuknya memori atau kenangan baru, kurang tidur juga memiliki dampak lebih besar yaitu penyakit alzheimer. Walker menyebut, penyakit tersebut terjadi karena penumpukan protein beracun yang bernama beta amyloid yang terkait erat dengan risiko penyakit Alzheimer.
"Saat tidur nyenyak di malam hari, sistem pembuangan kotoran di otak benar-benar berada dalam kekuatan tertinggi dan mulai membasmi protein beracun ini, beta amyloid," kata Walker.
"Jadi, jika Anda tidak cukup tidur setiap malam, lebih banyak protein yang terkait alzheimer terbentuk. Semakin banyak protein terbentuk, semakin besar risiko Anda untuk mengalami demensia di kemudian hari," sambungnya.
Berdampak Pada Tubuh
Jika dua hal sebelumnya adalah efek yang terjadi pada otak manusia, lalu bagaimana efeknya pada tubuh yang kurang tidur?
Walker menyebut salah satu dampak kurang tidur akan terjadi pada sistem reproduksi.
"Kita tahu pria yang tidur hanya selama lima hingga 6 jam semalam memiliki kadar testosteron setara dengan pria 10 tahun lebih tua," ujar Walker.
Baca juga: Sering Sulit Tidur? Ini Solusinya Menurut Riset
"Jadi, kurang tidur akan membuat Anda menua hampir satu dekade dalam hal kejantanan dan kesehatan," ungkap Walker.
Tak hanya masalah kejantanan, kurang tidur ternyata juga memiliki dampak besar pada sistem kekebalan tubuh. Walker menyebut bahwa tidur malam hanya 4 hingga 5 jam semalam membuat mengurangi 70 persen pada sel kekebalan anti kanker.