KOMPAS.com – Siapa sangka, helm skateboard yang dilengkapi dengan kabel tidak aktif atau perangkat stimulasi otak plasebo dapat membawa orang untuk memasuki dunia mistik. Kondisi itu diungkapkan beberapa partisipan setelah menjalani serangkaian tes sederhana.
Serangkaian tes tersebut dilakukan oleh para peneliti asal Belanda dan hasilnya sudah diterbitkan dalam jurnal Religion, Brain and Behavior, Jumat (22/12/2017).
Penelitian yang dipimpin oleh David Maij dari Universitas Amsterdam ini awalnya ingin mempelajari peran alkohol dalam ritual keagamaan. Untuk menemukan jawabannya, mereka menggunakan helm yang disebut "Helm Tuhan".
Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian yang dilakukan tahun 2000. Saat itu, Helm Tuhan dirancang untuk mempelajari efek stimulasi otak transkranial elektromagnetik yang lemah pada pengalaman paranormal.
Saat partisipan mengenakan Helm Tuhan, maka pengalaman luar biasa akan dialami, seperti merasakan adanya kehadiran mistis atau pengalaman keluar dari dalam tubuh.
Baca juga : Hidung Dingin, Sinyal Tubuh ketika Otak Bekerja Terlalu Keras
Para peneliti pun berniat memeriksa pemicu yang membuat orang bisa mengalami pengalaman luar biasa dan mencari tahu apakah alkohol sama khasiatnya seperti Helm Tuhan.
"Bisa jadi, bahwa dalam konteks ritual yang benar, mabuk alkohol memfasilitasi pengalaman mistis dan kuasi-mistis (atau pengalaman luar biasa)," tulis para peneliti seperti dilansir Science Alert, Senin (22/1/2018).
Untuk menjawab dugaan itu, penelitian dilakukan selama tiga hari saat ada acara festival musik Lowlands di Belanda, dengan melibatkan 193 partsipan. Para peneliti mengukur kadar alkohol dalam darah mereka.
Setelah itu, para peneliti juga memberitahukan bahwa Helm Tuhan akan merangsang otak secara elektromagnetik untuk menginduksi pengalaman spiritual. Mereka juga diberitahu bahwa mereka terhubung pada alat kesehatan seperti stiker denyut nadi.
Tak hanya itu, para partisipan juga diminta untuk mengisi kuesioner terkait pengalaman religiusitas dan spiritualitas, serta menjalani serangkaian tes.
Selama menggunakan Helm Tuhan, mata para peserta ditutup, dan mereka diminta dikenakan headphone dengan bunyi konstan. Proses tersebut berlangsung selama 15 menit. Jika merasakan pengalaman “luar biasa”, partisipan diminta menekan tombol.
Baca juga : Pengalaman Keluar dari Tubuh Bukan Mistis, Sains Menjelaskannya
Nyatanya, alat monitor kesehatan tak terhubung dengan apapun, dan meskipun helm skateboard memang memiliki kabel di bagian belakang yang terhubung pada kotak digital dengan lampu bekedip, tetapi helm itu tidak dipasangi generator listrik.
Anehnya, mayoritas partisipan mengaku mengalami pengalaman luar biasa. Peserta mengalami sensasi tubuh yang kuat, seperti gerakan tak disengaja atau sensasi mengambang. Banyak juga yang melaporkan melihat sosok dan mendengar suara asing. Pengalaman lainnya termasuk halusinasi, dan distorsi waktu dan ruang.
Selain itu, sensasi tubuh yang lemah seperti gatal, pusing, kantuk dan kenaikan denyut jantung juga sering dilaporkan.
"Saya memiliki perasaan bahwa helm mengendalikan saya. Kepalaku mulai berbalik dan mataku berputar," kata salah satu partisipan.
"Sebuah gravitasi atau kekuatan magnet yang kuat menarik kepalaku ke belakang, aku ingin menggerakkan kepalaku kembali tapi itu tidak mungkin," ujar partisipan lainnya.
Baca juga : Sains Menjelaskan Alasan Kita Masih Memercayai Hal-hal Paranormal
"Saya terlepas dari kursi, kursi jatuh dan saya mengambang. Meja mulai gemetar dan saya merasakan adanya sosok gelap di sampingku, itu membisikkan sesuatu di telingaku yang tidak dapat saya pahami."
Dari semua partisipan, 73,2 persen mengonsumsi alkohol pada hari pengujian. 16,8 persen mengkonsumsi alkohol dan setidaknya satu jenis obat lain, 7,4 persen tidak mengkonsumsi alkohol atau obat-obatan, dan 2,6 persen menggunakan setidaknya satu jenis obat tanpa mengkonsumsi alkohol.
Seperti diberitakan PsyPost, Sabtu (20/1/2018), Maij dan rekan-rekannya menemukan bahwa orang-orang yang mengaku sebagi pemercaya spiritual lebih mungkin mendapat respons terhadap Helm Tuhan. Namun, mereka gagal menemukan bukti bahwa konsumsi alkohol meningkatkan responsivitas terhadap Helm Tuhan.
"Penelitian ini dilakukan di sebuah festival musik sehingga kami bisa menyelidiki mayoritas orang mabuk. Namun, jumlah alkohol yang dikonsumsi sebenarnya sangat rendah. Orang tidak berani menggabungkan alkohol dengan 'stimulasi otak'. Dalam studi selanjutnya, kita harus menguji efek alkohol di lingkungan yang lebih terkontrol," kata Meij kepada PsyPost.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.