Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/12/2017, 17:31 WIB
|
EditorGloria Setyvani Putri


JAKARTA, KOMPAS.com – Gempa Tasikmalaya, Jawa Barat, yang terjadi Jumat (15/12/2017) tengah malam masih membekas dalam ingatan, terutama bagi yang berada di sekitar pulau Jawa.

Gempa berkekuatan 6,9 magnitudo itu terjadi sekitar pukul 23.47 WIB. Saat kejadian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sejumlah tempat yang memiliki potensi tsunami.

Ciamis dan Tasikmalaya ditetapkan berstatus siaga, sedangkan Garut, Sukabumi, Sindang Barang, Cilacap, Kebumen, Bantul, Kulon Progo berstatus waspada.

Status waspada berpotensi terjadi tsunami dengan ketinggian hingga 0,5 meter, potensi tsunami dengan status siaga sebesar 0,5-3 meter, dan pada status awas ketinggian gelombang diprediksi mencapai lebih dari 3 meter.

Status tersebut kemudian dicabut oleh BMKG pada Sabtu (16/12/2017) pukul 02.26 WIB.

Baca juga : BMKG: Jawa Barat Rawan Gempa Bumi Kuat karena...

Alternatif alat pendeteksi bencana

Sehari berselang, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan ada 22 buoy tsunami yang tidak berfungsi sejak 2012.

Buoy merupakan penanda yang diletakkan di laut agar kapal tidak merapat karena adanya perubahan di laut atau adanya peringatan bahaya. Buoy pada umumnya berwarna terang agar mudah dikenali dari jarak jauh.

Fakta ini perlu dicermati, mengingat Indonesia merupakan negara rawan gempa bumi. Apalagi, negara kepulauan ini berdiri di atas tiga lempeng tektonik: Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.

Lantas, seberapa akuratkah Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) dalam mendeteksi tsunami untuk masyarakat Indonesia?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+