Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenang Kembali 7 Bencana Alam Terparah di Indonesia Sepanjang 2017

Kompas.com - 18/12/2017, 21:45 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

3. Kawah Sileri Dieng meletus dan daerah tersebut sempat ditutup sementara

Kejadian ini terjadi pada Minggu, 2 Juli 2017. Akibat letusan kawah yang terletak di kawasan pegunungan Dieng itu, ada belasan wisatawan luka-luka.

Sutopo menuturkan, letusan tersebut disertai lahar dingin, lumpur dan asap mencapai 50 meter. Letusan mengenai sejumlah wisatawan yang berada di sekitar Kawah Sileri.

"Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Banjarnegara, saat terjadi letusan terdapat 17 orang pengunjung atau wisatawan," kata Sutopo saat itu.


Baca juga : Aktivitas Kawah Sileri Menurun, Status Masih Waspada

4. Penghujung tahun diwarnai gempa bumi

Beberapa kejadian gempa bumi lebih banyak terjadi pada semester kedua 2017. Selain beberapa wilayah Indonesia Timur, yang terakhir juga terjadi gempa dahsyat yang mengguncang selatan pulau Jawa.

Gempa bumi terjadi di Ambon pada 31 Oktober 2017. Dalam waktu 14 jam sudah ada 88 kali gempa. Kerusakan yang dialami saat kejadian ini adalah 40 rumah, 4 sekolah, dan 2 gedung kampus rusak.

Gempa bumi juga mengguncang Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, Rabu 6 Desember 2017. Gempa berkekuatan 5,1 skala rhicter (SR) itu merusak 233 rumah di sana.

Terbaru, terjadi gempa Tasikmalaya pada Jumat (15/12/2017) tengah malam. Gempa ini dua kali mengguncang selatan Jawa. Gempa pertama pukul 23.04 WIB dengan kekuatan magnitudo 4,5 dan gempa kedua pada 23.47 dengan magnituo 6,9.

Seperti diberitakan Kompas.com Sabtu (16/12/2017), ada dua orang yang meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Selain korban jiwa, ada tujuh warga terluka dan ratusan rumah rusak. Sutopo menyebutkan, jumlah rumah rusak dan roboh sebanyak 43 unit, rusak sedang 65 unit dan rusak ringan 10 unit.

Daerah yang terdampak gempa terdapat di Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Garut, Cilacap, Kebumen, Kota Pekalongan, Banyumas, Brebes dan Banjarnegara.

Peta gempa Tasikmalaya dan pengaruhnya di wilayah sekitar, Jumat (15/12/017) tengah malam.USGS.GOV Peta gempa Tasikmalaya dan pengaruhnya di wilayah sekitar, Jumat (15/12/017) tengah malam.
Baca juga : BMKG: Jawa Barat Rawan Gempa Bumi Kuat karena...

5. Gunung Sinabung meletus dua kali

Tahun ini Gunung Sinabung yang ada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara meletus dua kali dengan intensitas tinggi. Hal itu terjadi pada Sabtu, 20 Mei 2017 dan kedua pada Rabu, 2 Agustus 2017.

Pada kejadian kedua, di hari itu, sejak pukul 8.00 pagi sampai 12.00 WIB terjadi beberapa kali letusan dan 17 kali awan panas guguran.

"Tidak ada korban jiwa, namun ribuan penduduk terdampak langsung dari hujan abu vulkanik akibat letusan Gunung Sinabung," ucap Sutopo dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Letusan Gunung Sinabung terlihat dari Desa Tiga Pancur di Karo, Sumatera Utara, Jumat (3/11/2017). Pemerintah Kabupaten Karo masih menetapkan radius 5 kilometer dari kawasan Sinabung sebagai zona terlarang karena erupsi yang hampir terjadi setiap hari dengan tinggi kolom abu bervariasi.AFP PHOTO/IVAN DAMANIK Letusan Gunung Sinabung terlihat dari Desa Tiga Pancur di Karo, Sumatera Utara, Jumat (3/11/2017). Pemerintah Kabupaten Karo masih menetapkan radius 5 kilometer dari kawasan Sinabung sebagai zona terlarang karena erupsi yang hampir terjadi setiap hari dengan tinggi kolom abu bervariasi.

Baca juga : Meletus Lagi, Gunung Sinabung Lontarkan Abu Setinggi 4,2 Kilometer

Halaman Berikutnya
Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau