"Selain itu, racun merupakan hal berharga bagi mereka. Ini sangat berharga dan sulit untuk dibuat, dan mereka mencoba menggunakannya secara konservatif. Saya melihat gigitan ular berbisa sebagai semacam cara terakhir," lanjut Penning.
Penning juga menambahkan bahwa sangat jarang dan hampir tidak mungkin sesorang digigit ular taipan pedalaman secara sengaja.
"Menurut pengalaman saya, sebagian besar situasi yang saya lihat adalah seseorang berusaha memegang hewan tersebut, maka mereka akan menggigit," ujar Penning.
"Tapi saya juga pernah membaca berita tentang seseorang yang digigit oleh ular yang tidak mereka ketahui keberadaannya," sambungnya.
Saat ini sudah ada anti-racun yang bisa digunakan untuk mengobati keracunan dari gigitan ular. Namun Penning mengungkapkan obat penawar racun harus diberikan dengan sangat cepat untuk menetralkan kerusakan yang terjadi.
Bahkan setelah mendapatkan kedua obat tersebut, pasien tetap membutuhkan perawatan medis yang ekstensif untuk pulih. Penning juga menyebut, mungkin butuh waktu berminggu-minggu agar Nathan Chetcuti bisa pulih.
Baca juga: Kisah Hewan-hewan yang Menantang Maut Melawan Ular dan Akhirnya Menang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.