KOMPAS.com - Masyarakat Jakarta Selatan dan Bogor diimbau untuk waspada terhadap potensi banjir yang bisa terjadi akibat curah hujan intens.
Hujan diperkirakan akan mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari ke depan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Analisis Perubahan Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kadarsah.
Meskipun curah hujan berada dalam intensitas cukup menurun di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), tetapi masih tetap ada potensi banjir di beberapa wilayah.
Baca juga: Akhir Pekan, Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Wilayah ini
"Untuk hari ini dan dua hari kedepan, intensitas hujan cukup menurun di wilayah Jabodetabek," kata Kadarsah saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (8/2/2020).
Kendati demikian, hujan ringan hingga sedang masih dapat terjadi di wilayah selatan seperti Jakarta Selatan, Depok, Bogor terutama pada sore dan malam hari.
Sedangkan untuk wilayah Jakarta Utara, umumnya potensi hujan dapat terjadi pada dini hari menjelang pagi, dan secara umum pada siang hari kondisi cuaca di Jakarta berawan.
Kata Kadarsah, potensi hujan lebat perlu kembali di waspadai di wilayah Jabodetabek antara tanggal 12-16 Februari 2020.
Baca juga: Banjir Satu Meter di Permukiman Cawang, Baznas Bagikan Bantuan Makanan
Terkait kewaspadaan potensi hujan lebat pada tanggal 12-16 Februari mendatang, Kadarsah menegaskan, bukan berarti hanya waspada potensi banjir pada tanggal tersebut, melainkan potensi banjir masih bisa terjadi mulai hari ini.
"Sejak hari ini bisa saja terjadi (banjir)," ujarnya.
Sebelumnya, akibat tingginya curah hujan yang mengguyur Jakarta dan wilayah sekitarnya pada Sabtu pagi ini, banjir muncul di sejumlah wilayah di ibukota.
Seperti cuitan akun Twitter @tmcpoldametrojaya, salah satu titik yang terpantau banjir yakni di underpass Kemayoran, Jakarta Pusat.
Underpass ini kembali tertutup banjir akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta. Ketinggian air di underpass tersebut dilaporkan mencapai 5 meter.
Oleh sebab itu, masyarakat diminta waspada banjir dan terus memantau peringatan dini cuaca dari BMKG.
"Hindari daerah-daerah yg berpotensi banjir dan curah hujan lebat kecuali kepentingan memaksa," tuturnya.
Serta, diharapkan untuk menyimpan informasi atau kontak yang penting agar dapat dihubungi dalam kondisi darurat seperti BNPB, Basarnas, BMKG, Kepolisian dan juga rumah sakit.
Untuk diketahui, catatan di stasiun meteorologi pantauan BMKG hujan harian Jabodetabek pada hari ini tercatat, rata-rata curah hujan tertinggi melebihi 150 mm terjadi di beberapa wilayah.
Stasiun pemantauan intensitas curah hujan di Jakarta dan sekitarnya yakni di antaranya di stasiun meteorologi pantauan Pulomas sekitar 244.2 mm, ARG Kelapa Gading sekitar 187.2 mm, Pintu Air Pulo Gadung sekitar 158.0 mm, Stamar Tanjung Priok sekitar 155.5 mm dan AWS Gunung Geulis sekitar 151.6 mm.
Baca juga: Hujan Pagi Tadi Sejumlah Wilayah Jakarta Banjir, Ini Penjelasan BMKG
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.