Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Ada Lekukan Vertikal di Bawah Hidung?

Kompas.com - 14/02/2020, 13:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Saat bercermin, Anda tentu sadar tepat di bawah hidung ada lekukan vertikal yang seperti menghubungkan hidung dan bibir atas. Semua orang memilikinya.

Secara teknis, ini dikenal sebagai philtrum atau filtrum. Selain manusia, semua mamalia juga memilikinya.

Namun apa itu dan kenapa kita memilikinya?

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Gigi Sensitif terhadap Rasa Sakit?

Dilansir IFL Science, philtrum atau filtrum sama seperti hidung, mata, dan organ tubuh lain yang terbentuk di dalam rahim selama masa perkembangan.

Philtrum merupakan tanda di mana lokasi bagian-bagian wajah yang berbeda bergabung menjadi satu.

"Ini seperti sesuatu yang dapat menyatukan wajah manusia," kata Dr Michael Mosley dalam sebuah klip dari program BBC Inside the Human Body.

"Tiga bagian utama bertemu di atas bibir, menciptakan alur yang merupakan philtrum," jelasnya.

Perkembangan wajah di dalam rahim terjadi antara bulan kedua sampai ketiga kehamilan.

Jika wajah tidak terbentuk selama periode ini, entah karena alasan genetik atau lingkungan, maka wajah tak akan terbentuk sempurna.

Anda dapat menonton Dr. Mosley menjelaskan hal ini, serta melihat video wajah saat terbentuk di dalam rahim dan bagaimana semua bagian akhirnya bersatu untuk menciptakan wajah manusia yang dapat dikenali.

Video di bawah ini diambil dari pindaian perkembangan bayi yang nyata.

Sumber lain mengatakan, bersama kelenjar rhinarium dan lubang hidung (nostril), filtrum diyakini sebagai kondisi primitif bagi mamalia secara umum.

Fungsi filtrum

Filtrum pada kebanyakan mamalia adalah alur sempit yang mampu membawa uap air dari mulut ke rhinarium atau bantalan hidung melalui kapiler untuk menjaga hidung agar tetap basah.

Bantalan hidung yang basah mampu memerangkap partikel bau dengan lebih baik dibandingkan jika dalam kondisi kering, sehingga membantu dalam meningkatkan fungsi penciuman.

Pada manusia dan kebanyakan primata, filtrum terletak memanjang di antara hidung dan bibir atas.

Pada manusia, filtrum terbentuk di tempat proses nasomedial dan maksilari bertemu saat berlangsungnya perkembangan embrionik (bahasa sehari-hari dikenal sebagai garis hulse).

Jika proses ini gagal, maka akan terbentuk bibir sumbing (kadang disebut "bibir kelinci"). Filtrum yang bentuknya rata dan halus bisa jadi merupakan gejala sindrom alkohol fetal atau sindrom Prader–Willi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau