KOMPAS.com - Gempa berkekuatan M 6,4 skala richter mengguncang wilayah Xizang, China, yang berbatasan langsung dengan India pada Sabtu pagi (18/11/2017). Gempa terjadi pada pukul 05.34 WIB dan pusatnya terletak pada koordinat 29.81 Lintang Utara dan 94.86 Bujur Timur, dengan kedalaman 12 kilometer.
Menurut rilis dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), analisis dari peta guncangan menunjukkan dampak gempa di sekitar pusat gempa cukup dahsyat.
Diperkirakan guncangan gempa mencapai skala intensitas VIII Modified Mercally Intensity (MMI) serta berpotensi merusak. Gempa dipicu karena tumbukan lempeng India dan Eurasia.
Baca juga: Ramalan Gempa dan Tsunami Akhir 2017 Beredar, Apa Kata BMKG?
"Deskripsi kerusakan yang mungkin terjadi adalah terjadinya retak-retak pada bangunan tembok yang konstruksinya kurang baik, dan dinding dapat lepas dari rangka bangunan." kata Dr Daryono, MSi, Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG pada Kompas.com, Sabtu (18/11/2017).
"Karakteristik gempa dangkal dengan kekuatan besar semacam ini memang bersifat destruktif," lanjutnya.
Salah satu kota terdekat dari pusat gempa tersebut adalah kawasan pegunungan Arunachal Pradesh, India. Sayangnya, hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak gempa.
Daryono menambahkan bahwa gempa ini terjadi akibat penyesaran naik atau thrust fault. Sesar naik merupakan karakteristik mekanisme sumber di zona tertekan atau kompresi.
Baca juga: Gempa Iran dan Nepal Rupanya Mirip, Ini Penjelasannya...
Besarnya akumulasi medan tegangan di batas lempeng atau plate boundary itu terlepas dan memancarkan energi gelombang seismik yang berwujud sebagai gempa kuat.
Sementara itu, lokasi gempa merupakan wilayah kawasan tumbukan lempeng mikro India dengan lempeng Eurasia yang sangat aktif dan kompleks. Wilayah ini terdapat beberapa struktur sesar aktif, seperti Altyn-Tagh Fault, Hayyuan Fault, dan Kunlun Fault.
Namun demikian, untuk memastikan sesar pemicu gempa ini masih diperlukan kajian lebih lanjut. Dalam rilisnya, BMKG juga menyebut gempa ini mirip dengan yang gempa di Iran-Irak pada 13 November 2017 lalu dan gempa di Nepal pada 25 April 2015 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.