Influenza dan flu biasa memiliki gejala yang mirip dengan Covid-19, kemungkinan itu merupakan penyebab utama pada sebagian besar kasus penyakit pernapasan di Amerika Serikat.
Baca juga: Kenapa Virus Corona Lebih Banyak Membunuh Pria Dibanding Wanita?
Di mana risiko virus corona masih relatif rendah, sehingga dapat membuat virus corona baru lebih sulit untuk dideteksi.
Para pejabat kesehatan setempat melakukan lebih banyak tes yang memungkinkan mereka menemukan lebih banyak kasus infeksi virus corona ini.
"Namun, tidak adanya bukti bukan berarti kemungkinan itu tidak ada," ujar Michael Osterholm, seorang ahli epidemiologi di University of Minnesota di Minneapolis.
Lebih lanjut para ahli menilai, kasus infeksi virus corona Wuhan di California mengisyaratkan bahwa kemungkinan ada infeksi tambahan yang tidak terdeteksi di seluruh negara.
Baca juga: Hati-hati, Sebar Hoaks Soal Virus Corona Bisa Kena Pasal Berlapis
"Orang perlu mempersiapkan diri untuk kemungkinan akan ada beberapa wabah atau bahkan penularan yang meluas di Amerika Serikat," kata Gordon.
Kasus infeksi virus corona yang sebabkan Covid-19, namun tidak terdeteksi mulai banyak bermunculan.
Seperti yang terjadi di Jerman, ketika seorang wanita dari China menularkan virus ke sejumlah temannya di Jerman, sebelum dia tahu kalau dia telah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.