Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kalinya, Astronom Gunakan Gelombang Radio Deteksi Exoplanet

Kompas.com - 01/03/2020, 13:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Teleskop ini memindai langit di frekuensi radio rendah dan mengidentifikasi beberapa pancaran gelombang dan sejajar dengan bintang katai merah. Salah satunya adalah GJ 1151 yang dinilai menjadi kandidat sempurna untuk studi lebih lanjut.

Banyak katai merah, terutama yang terdeteksi dalam panjang gelombang radio, sangat bergejolak, memukul ruang di sekitar mereka dengan suar bintang dan berputar sangat cepat.

GJ 1151 berputar sangat lambat, yakni setiap 130 hari sekali. Sebagai salah satu bintang katai merah, GJ 1151 sangat tenang dibandingkan bintang redup lainnya.

Baca juga: Jantung Nitrogen Pluto Ungkapkan Kemiripan Planet Kerdil dengan Bumi

Selain itu, bintang pendampingnya dapat disembunyikan, sehingga tim terpisah melakukan pengamatan cermat menggunakan instrumen High Accuracy Radial Velocity Planet Searcher pada Italian Telescopio Nazionale Galileo di Spanyol.

Mereka merinci pencarian dan temuan mereka dalam sebuah makalah terpisah, di mana mereka mengesampingkan bintang pendamping lainnya, katai coklat, atau planet raksasa yang mungkin juga menjelaskan hasilnya.

"Berinteraksi bintang biner juga dapat memancarkan gelombang radio," kata astronom Benjamin Pope dari New York University.

Pope mengatakan dengan menggunakan pengamatan optik untuk menindaklanjuti, ia mencari bukti dari bintang pendamping yang menyamar sebagai exoplanet dalam data radio.

"Kami mengesampingkan skenario ini dengan sangat kuat, jadi kami pikir kemungkinan yang paling mungkin adalah planet seukuran Bumi yang terlalu kecil untuk dideteksi. Dengan instrumen optik kami," jelas Pope.

Dalam penelitian ini dipublikasikan dalam Nature Astronomy and the Astrophysical Journal Letters, para astronom menjelaskan semakin besar exoplanet yang ditemukan ini, semakin besar kemungkinan untuk mendeteksinya.

Exoplanet yang lebih kecil lebih sulit dipahami, tetapi metode baru yang menakjubkan ini menunjukkan exoplanet dapat dideteksi dengan menganalisa sinyal radio bintang.

Vedantham mengungkapkan tujuan jangka panjang dari studi ini adalah untuk menentukan apa dampak aktivitas magnetik bintang itu terhadap kelayakhunian exoplanet, dan pancaran radio adalah bagian besar dari teka-teki itu.

"Pekerjaan kami telah menunjukkan bahwa (studi) ini layak dengan teleskop radio generasi baru dan menempatkan kami di jalur yang mengasyikkan (untuk mengungkap keberadaan exoplanet)," jelas Vedantham.

Baca juga: Buru Exoplanet, Badan Antariksa Eropa Luncurkan Teleskop Luar Angkasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau