"Sehingga dugaan kuat gempa ini dipicu oleh aktivitas sesar mendatar dengan arah pergerakan mengiri," ujar dia.
Peristiwa gempa ini juga sangat menarik dikaitkan dengan catatan gempa yang pernah terjadi selama ini.
Dikatakan Daryono, dalam catatan sejarah sangat jarang gempa kuat berpusat di daratan Pulau Yamdena.
Selama ini, gempa kuat di wilayah ini lebih banyak dipicu oleh gempa-gempa yang diakibatkan oleh aktivitas subduksi Banda dan berpusat di laut, seperti halnya gempa dahsyat yang pernah terjadi pada tahun 1918 (M 8,1) dan tahun 1950 (M 8,1).
"Dengan adanya peristiwa gempa siang tadi maka semakin mengokohkan pendapat bahwa wilayah Kepulauan Tanimbar memang kawasan rawan gempa, dan khusus Pulau Yamdena terdapat sumber gempa sesar darat yang aktif," kata Daryono.
Baca juga: Gempa Sintang Sabtu Malam, Bukti Kalimantan Tak Sepenuhnya Aman Lindu
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Upayakan untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.