Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wanita di China Tularkan Virus Corona tanpa Gejala, Kok Bisa?

Kompas.com - 24/02/2020, 18:02 WIB
Imamatul Silfia,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang wanita berusia 20 tahun dari Wuhan, positif terjangkit virus corona dan menularkannya ke anggota keluarga tanpa menunjukkan tanda-tanda gejala infeksi seperti demam, batuk, atau gejala lainnya.

Melansir Science Alert, Senin (24/2/2020), wanita yang tinggal di Wuhan ini melakukan perjalanan menuju Anyang pada 10 Januari lalu.

Kemudian, dia dan kelima anggota keluarganya menjenguk seorang pasien di rumah sakit Anyang. Namun, pasien ini bukan pasien dengan infeksi virus corona.

Seminggu kemudian, salah satu anggota keluarganya mengalami demam dan sakit tenggorokan. Disusul empat anggota keluarga lainnya yang juga mengalami demam dan gangguan pernapasan.

Baca juga: Corona Wuhan Lumpuhkan Farmasi, Terawan Sebut Ini Peluang Indonesia

Seluruh anggota keluarga dibawa ke rumah sakit pada 26 Januari dan terbukti positif terinfeksi virus corona.

Satu-satunya yang tidak terinfeksi hanyalah wanita Wuhan tersebut. Dokter melakukan uji laboratorium, hingga CT scan kepada wanita 20 tahun itu dan hasilnya tetap normal.

Namun hari berikutnya, dia positif terinfeksi virus corona meskipun sama sekali tidak menunjukkan gejala seperti demam, batuk, dan sakit tenggorokan.

Hal ini membuktikan, penyebaran virus corona dapat dilakukan oleh orang yang sama sekali tidak menunjukkan gejala terinfeksi.

Ilmuwan melakukan isolasi dan mengobservasi wanita itu di Fifth People's Hospital di Anyang. Dokter mengungkapkan masa inkubasi wanita tersebut selama 19 hari.

Baca juga: Update Virus Corona 24 Februari: 2.696 Meninggal, 79.561 Terinfeksi

Padahal sebelumnya, masa inkubasi virus corona diperkirakan hanya sekitar satu sampai 14 hari. Namun, penelitian selanjutnya mengatakan kemungkinan masa inkubasi dapat mencapai 24 hari.

Untuk saat ini, penularan asimptomatik wanita itu tampaknya menjadi anomali. Akan tetapi para ahli kesehatan telah mendokumentasikan contoh lain, di mana orang dinyatakan positif terkena virus tanpa menunjukkan gejala.

Fakta ini membuat penghentian penyebaran virus corona dari Wuhan ini semakin menantang.

Chinese Centre for Disease Control and Prevention melaporkan sebesar 1,2 persen pasien terinfeksi virus corona tidak menunjukkan gejala apapun.

Hasil ini didapatkan dari data kasus virus corona di Cina pada 8 Desember 2019 hingga 11 Februari 2020.

Seperti kasus virus corona yang ditemukan di kapal pesiar Diamond Princess, di mana 322 dari 621 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona, tetapi tidak menunjukkan gejala.

"Sangat jelas, orang-orang yang terperangkap dalam wabah ini adalah orang yang datang sendiri ke rumah sakit," ungkap Anthony Fauci, direktur National Institute ofe Allergy and Infection Diseases.

Hingga hari ini, para ilmuwan masih belum yakin apakah orang yang tidak pernah mengalami gejala dapat menularkan virus corona. Seperti yang dialami wanita asal Wuhan, China ini.

Baca juga: WHO Peringatkan, Kesempatan untuk Mengontrol Virus Corona Makin Sempit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau