Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kisah Survivor Kanker, Lulus Cumlaude hingga Lawan Kanker Stadium 4

Kompas.com - 03/02/2020, 09:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi


Kanker payudara menjadi kanker yang paling sering ditemukan pada wanita. Benjolan di sekitar payudara menjadi salah satu tanda yang harus diwaspadai oleh wanita.

Seorang survivor kanker payudara, Rika Marwadi, menyadari ada benjolan di payudaranya, tetapi ia abaikan.

Lama kelamaan benjolan itu pun semakin membesar, ada rasa seperti ditusuk, mengkerut seperti jeruk. Sakit yang luar biasa dan juga menjadi berubah warna agak lebih hitam.

Oleh sebab itu, Rika disarankan untuk segera periksa ke dokter.

Akhir tahun 2015, setelah melakukan pemeriksaan di Yayasan Kanker Indonesia (YKI). Dari hasil mamograf dan USG Rika dicurigai kanker payudara, dengan ukuran tumor sudah 1,5 sentimeter.

Namun, karena ada bentuk denial atau tidak menerima dengan kecurigaan itu, Rika kembali mengabaikannya, hingga benjolan dan juga gejala lainnya semakin memburuk.

Rika pun akhirnya datang ke dokter onkologi, dan pada tahun 2016 itu diagnosa positif kanker payudara.

Diakui Rika, meski awalnya sulit menerima, tetapi dukungan keluarga dan juga dokter yang menanganinya turut membuat ia kuat bertahan melawan kanker dengan berbagai macam terapi sesuai protokol dokter.

Baca juga: Awas, Pemicu Kanker Paru Bukan Hanya Rokok!

Sejak terdiagnosis dan mengikuti protokol dari dokter, Rika sudah melakukan kemoterapi sebanyak 30 kali, penyinaran sebanyak 6 kali, dan terapi obat hormon.

"Saya sudah 3 tahun terdiagnosis. Dokter saya bilang, tidak penting stadium berapa, yang penting itu bagaimana kita harusnya menerima kenyataan yang ada dan survive untuk dapat bertahan dan berjuang melanjutkan hidup ini," katanya.

Hingga sekarang, Rika masih sering melakukan kontrol, dan kunci sembuh melawan penyakit kanker kata Rika adalah berbahagia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com