Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kisah Survivor Kanker, Lulus Cumlaude hingga Lawan Kanker Stadium 4

Kompas.com - 03/02/2020, 09:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanker adalah penyakit tidak menular yang menjadi penyebab utama kematian di dunia.

Berbeda jenis kanker, berbeda pula risiko dan dampaknya. Namun, kondisi terburuk dari semua itu adalah kematian.

Bertahan dan berjuang melawan penyakit kanker bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Tapi, tidak menyerah menjadi pilihan terbaik dalam menjalani kehidupan.

Seperti yang dilakukan oleh orang-orang berikut, yang berjuang melawan kanker yang dideritanya masing-masing.

1. Intan Khasanah (Kanker Limfoma Hidgkin)

Seorang wanita muda asal Riau bernama Intan ini telah didiagnosa mengidap kanker sejak duduk di kelas dua SMA.

Awalnya Intan tidak divonis mengidap kanker. Sebuah rumah sakit swasta tempatnya berobat mendiagnosis dirinya memiliki Tuberkulosis (TBC).

"Perjalanan penyakit saya berawal dari tahun 2012, bermula dari sakit demam tinggi dan muncul benjolan kecil di leher," kata Intan, dalam sebuah acara bertajuk Harapan Baru Bagi Pasien kanker Limfoma Hodgkin dengan Terapi Inovatif di Raffles Hotel Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Namun setelah mengonsumsi obat TBC selama delapan bulan, justru kondisi Intan semakin memburuk.

Setelah pindah rumah sakit di Jakarta, yaitu RS Persahabatan pada tahun 2013, barulah dia diagnosis kanker Limfoma Hodgkin (LH).

Kanker limfoma hodgkin (LH) merupakan satu dari dua jenis kanker limfoma. Kanker ini menyerang kelenjar getah bening yang terletak di leher dan kepala.

Ketua Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia (PHTDI) dan Persatuan Hematologi Onkologi Medik Ilmu Penyakit Dalam Indonesia (PERHOMPEDIN), Dr dr Tubagus Djumhana Atmakusuma, SpPD KHOM, FINASIM menjelaskan, LH termasuk kanker darah.

Berbagai macam terapi kesehatan telah dijajal Intan. Intan pernah melakukan terapi stem cell sumsum tulang belakang, hingga pengobatan alternatif yang justru membuatnya sempat lumpuh.

Saat lumpuh, Intan harus cuti sementara dari perkuliahannya.

Namun, setelah kembali mengikuti protokol dari dokter yang memberikan diagnosis LH, ia bisa kembali bertahan dan perlahan sembuh dari penyakitnya itu.

Halaman:
Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau