Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 3.000 Tahun, Peneliti Inggris Ciptakan Suara Mumi Nesyamun

Kompas.com - 27/01/2020, 20:32 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Namun, ternyata tim peneliti menemukan bahwa vokalisasi yang dihasilkan terdengar agar seperti "eeuuughhh".

Untuk lebih mengarahkan pada suara yang dihasilkan dari saluran vokal Nesyamun, tim menganalisa data dan rekaman dari pria modern dan mengatakan suara mumi berada di antara vokal antara "bed" dan "bad".

Baca juga: Lebih dari 40 Mumi Kuno Ditemukan di Mesir, Ada Anjing dan Anak-anak

Howard mengatakan dimensi laring dan saluran vokal Nesyamun menunjukkan suaranya akan sedikit lebih tinggi dari rata-rata pria dewasa.

Rekan penulis studi itu Prof Joann Fletcher dari departemen arkeologi di University of York mengatakan setiap orang Mesir berharap setelah kematian jiwa mereka akan dapat berbicara.

"Agar mereka melafalkan apa yang disebut 'pengakuan negatif' kepada dewa-dewa penghakiman bahwa mereka telah menjalani kehidupan yang baik," kata Fletcher.

Hanya jika para dewa setuju, maka jiwa yang telah meninggal melewati keabadian. Jika mereka gagal dalam ujian mereka mati kedua, kematian permanen.

Pada mereka yang lulus ujian tersebut, kata Fletcher, akan disebut True of Voice, di mana ini merupakan frasa yang ada pada prasasti peti mati Nesyamun di samping namanya.

Baca juga: Kuburan Massal Mumi Penguin Ungkap Masa Depan Iklim Kita

Menurut Prof John Schofield, seorang arkeolog University of York, penelitian ini dapat memberikan cara baru kepada publik untuk terlibat dengan masa lalu.

"(Suara saat ini) tidak pernah menjadi suara yang akan dibuat dalam kehidupan, tetapi dari itu kita dapat menciptakan suara yang seharusnya dibuat selama hidupnya," imbuh Schofield.

Salima Ikram, seorang profesor Egyptology di American University di Kairo yang tidak terlibat dalam pekerjaan itu, mengatakan penelitian itu luar biasa.

"Studi ini memberi kita wawasan aural yang unik ke masa lalu dan menghubungkan kita secara intim dengan Nesyamun, memberinya suara di abad ke-21," katanya.

Baca juga: Ahli Temukan Mumi Bertopeng Emas di Pemakaman Mesir Kuno

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau