KOMPAS.com - Lebih dari 40 mumi kuno berusia sekitar 2.000 tahun ditemukan dalam kondisi masih bagus di situs pemakaman pusat negara Mesir, pada Sabtu (2/2/2019).
Melansir AFP, untuk menemukan mumi dari zaman Pletomalk, para ahli harus menuruni tangga dan melewati ruang bawah tanah di Tunah Al-Gabal, 260 kilometer dari selatan Kairo.
"40 mumi ditemukan, termasuk 12 (mumi) anak-anak dan hewan di antara mumi pria dan wanita dewasa," kata Rami Rasmi seorang arkeolog yang terlibat dalam penggalian.
Baca juga: Foto: Makam Mesir Berusia 4.400 Tahun Buktikan Bakti Anak pada Ibunya
Hewan yang paling banyak dimumifikasi adalah anjing. Hal ini menunjukkan bahwa mereka sangat penting bagi pemiliknya dan telah bersahabat dengan manusia sejak lama.
Semua mumi ditemukan terbaring di lantai atau peti mati yang terbuat dari tanah liat di sebuah ruang bekas reruntuhan pemerintahan Minya.
Meski mumifikasi dikaitkan dengan Mesir Kuno, praktik ini sebenarnya masih dijalankan hingga pemerintahan kerajaan Ptolemaik yang dikuasai Aleksander Agng dari 323 SM sampai 30 SM.
Pemakaman Minya sudah ditemukan sejak dilakukan penggalian pada Februari tahun lalu.
"Karena ini merupakan makam komunal, maka orang-orang yang dikuburkan di sana kemungkinan adalah kerabat borjuis," kata Pemerintah setempat.
Baca juga: Arkeolog Temukan Rombongan Mumi di Makam Mesir Berusia 3.500 Tahun
Mohamed Ragab yang juga seorang arkeolog berkata ia dan tim telah menemukan dua makam yang letaknya sembilan meter di bawah tanah dan memiliki enam ruangan.
Pecahan-pecahan tembikar dan potongan papirus yang ditemukan di situs tersebut membantu para peneliti untuk menentukan usia makam beserta mumi-mumi yang ada di dalamnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.