Dari petunjuk fisik, tim peneliti memanfaatkan suara gema radio untuk melihat apa yang ada ada di tumpukan es.
Kemudian, yang mereka temukan adalah monstrositas absolut geologi, sebuah sistem ngarai yang diyakini memiliki panjang lebih dari 685 mil dengan kedalaman sekitar 0,6 mil.
Baca juga: Terbesar dalam Sejarah, Monster Loch Ness” Ditemukan di Antartika
Di beberapa tempat, pengukuran gagal hanya karena terlalu dalam untuk direkam.
"Terkait dengan ngarai, sebuah danau subglasial besar mungkin ada yang mungkin merupakan danau subglasial besar yang tersisa, lebih dari 62 mil yang ditemukan di Antartika," tulis para penulis dalam sebuah jurnal yang diterbitkan dalam Geologi.
Diperkirakan danau subglasial ini saja dapat mencakup 480 mil persegi. Serta, para ahli geologi meyakini bahwa sistem ngarai kemungkinan diukir oleh air.
Namun, karena sangat purba, tidak jelas apakah itu terbentuk sebelum atau sesudah terbenam dalam es.
"Menemukan jurang baru raksasa yang membuat kecil Grand Canyon adalah prospek yang menggiurkan," kata rekan penulis studi, Martin Siegert dari Grantham Institute di Imperial College London kepada IANS.
Kolaborasi internasional ini dilakukan antara ilmuwan AS, India, Australia, dan Cina mendorong kembali penemuan di Antartika yang tidak seperti daerah lainnya di Bumi ini.
Baca juga: Terungkap, Penyebab Beberapa Gunung Es di Antartika Berwarna Hijau
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.