Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Langit Bulan Ini, Hujan Meteor hingga Gerhana Matahari Cincin

Kompas.com - 09/12/2019, 10:17 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber SPACE.COM

KOMPAS.com - Pada Desember ini, ada beberapa fenomena langit yang sayang untuk dilewatkan.

Salah satu peristiwa yang tak boleh dilewatkan adalah Gerhana Matahari Cincin yang akhirnya dapat saksikan dari Indonesia.

Berikut beberapa fenomena langit terbaik yang terjadi bulan ini di Indonesia menurut Thomas Djamaluddin, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Baca juga: Misi NASA Sentuh Matahari, Ungkap Perilaku Rumit yang Mengejutkan

1. Venus berdampingan dengan Saturnur, 11 Desember 2019

Venus akan berdampingan dengan Saturnus setelah Maghrib, Rabu (11 Desember 2019). Venus akan berdampingan dengan Saturnus setelah Maghrib, Rabu (11 Desember 2019).
Pada Rabu (11/12/2019), gerakan orbit Venus (kurva merah) akan berdampingan dengan Saturnus.

Dilansir Space.com, Venus berada di langit bagian barat daya dan bersinar sangat terang. Sementara Saturnus berada di sebelah kiri bawah atau selatan langit, dan berpendar cukup terang.

Dengan pemisahan kurang dari dua derajat pada pendekatan terdekat, kedua planet itu akan berada dalam satu lensa teleskop.

"Venus berdampingan dengan Saturnus, setelah maghrib (WIB) pada 11 Desember," kata Thomas kepada Kompas.com.

2. Hujan meteor Giminid, 13-14 Desember 2019

Ilustrasi hujan meteor Geminid. Ilustrasi hujan meteor Geminid.

Hujan meteor Geminids adalah salah satu fenomena langit paling spektakuler tahun ini.

Hujan meteor Geminid berlangsung dari 4 sampai 16 Desember setiap tahunnya. Pada 2019 ini, puncak hujan meteor antara 13-14 Desember dini hari.

Sedikitnya ada 120 meteor per jam yang akan turun menghiasi lagit. Dengan catatan, kondisi langit cerah.

Dilansir Space.com, meteor Geminid memiliki warna cerah pekat, dan bergerak dengan kecepatan 35 km.detik.

Untuk mengamati hujan meteor ini, carilah rasi Gemini yang terbit antara pukul 20.00 WIB.

Bulan Cembung besar yang terbit beriringan dengan arah datang Geminid akan menjadi sumber polusi cahaya alami di langit. Ini membuat hujan meteor Geminid tak mudah diamati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau