- Semua tanda di atas juga diikuti dengan kematian babi dalam jumlah banyak.
Sampai saat ini, kata Munawaroh, belum ada pengobatan dan juga vaksin untuk mencegah penyakit ASF pada babi. Namun, virus ini sangat mematikan pada babi jika tidak dicegah.
Oleh karena itu, tindakan pencegahan yang disarankan adalah menjalankan biosekuriti yang baik di peternakan, agar babi yang lain tidak tertular, yaitu seperti berikut:
1. Menjaga kesehatan babi dengan memberikan pakan yang baik. Jangan berikan pakan babi dengan sisa makanan restoran atau hotel. Jika menggunakan makanan dari sisa-sisa makanan restoran atau hotel, maka makanan tersebut harus dimasak mendidi terlebih dahulu sekurang-kurangnya satu jam agar bebas dari virus ASF.
2. Menjaga kebersihan kandang
3. Memisahkan babi yang sakit dari babi-babi yang sehat
4. Tidak mengizinkan orang lain yang telah berkunjung ke kandang babi lain untuk masuk peternakan babi kita.
5. Mencelupkan alas kaki atau sepatu kandang dalam desinfektan sebelum memasuki kandang babi.
6. Senantiasa mencuci tangan dengan sabun sebelum masuk ke dalam kandang babi dan setelah keluar dari kandang babi.
7. Jika menemukan babi yang sakit, segera hubungi petugas dari dinas yang membidangi kesehatan hewan atau dokter hewan atau paramedis di wilayah terdekat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.