Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Cecep Reza, Begini Pedoman CPR untuk Serangan Jantung

Kompas.com - 20/11/2019, 17:29 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber

Kemudian, angkat dagunya ke depan untuk membuka jalur pernapasan.

Periksa napasnya, namun jangan lebih dari 5-10 detik. Perhatikan kemungkinan pergerakan dada, dengarkan suara pernapasan (suara terengah yang kadang muncul, seperti hendak mengambil napas, tidak sama dengan pernapasan normal), dan rasakan embusan napasnya dengan mendekatkan pipi dan telinga Anda.

3. Berikan napas buatan

Jika ia tidak bernapas sama sekali, mulai berikan napas buatan dengan: mencubit hidungnya dan tempatkan bibir Anda di atas bibirnya sehingga membentuk segel rapat, dan hembuskan napas Anda ke dalam mulutnya.

Orang-orang yang tidak memiliki latar belakang CPR tidak perlu melakukan langkah ini — cukup kembali lanjutkan kompresi dada setelah tiap kali memeriksa pernapasan sampai korban sadar atau bantuan medis datang.

Berikan napas buatan pertama selama satu detik, dan periksa pergerakan dada. Jika tampak ada pergerakan, ulangi sekali lagi. Jika tidak ada tanda-tanda perbaikan, kembali tengadahkan kepalanya ke atas, kemudian berikan napas buatan. Berikan 30 kali kompresi dada yang diikuti oleh dua kali napas buatan.

Jika masih tidak bergerak setelah 5 siklus kompresi dada-napas buatan (selama dua menit), orang tersebut kemungkinan tersedak. Setiap siklus berikutnya dari 100 kali kompresi dada, dan sebelum memberikan napas buatan, cek jika ada banda asing yang menyangkut dalam tenggorokannya. Jika ada dan memungkinkan, angkat benda tersebut.

Ulangi siklus sampai ada tanda pergerakan atau bantuan medis datang.

Pedoman di atas berlaku untuk orang dewasa, anak kecil, balita, dan bayi, namun tidak untuk bayi yang baru lahir.

Untuk anak-anak, berikan tekanan sedalam 5 sentimeter dengan satu tangan dan pastikan Anda tidak menekan tulang rusuknya, karena tulang-tulang ini masih ringkih dan dalam tahap pertumbuhan, rentan terhadap kerusakan.

Pada bayi, gunakan dua jari (bukan tumit telapak tangan) dan tekan ke bawah sedalam 2 centimeter saja, dan jangan menekan ujung tulang dadanya. Biarkan dada untuk naik seutuhnya di antara tekanan. Selain itu, pastikan untuk memberikan napas dengan hembusan yang lebih lemah lembut.

Baca juga: Djaduk Ferianto Meninggal, Kapan Seseorang Perlu Pasang Ring Jantung?

Informasi pelatihan CPR untuk area Jakarta dan sekitarnya:

SOS Training Program (terakreditasi oleh American Heart Association) : (021) 7505973, ext 8523 atau klik di sini
First Aid Training Sertifikasi Kementerian Tenaga Kerja: Jakarta (021) 53161424, 53161425 atau klik di sini
First Aid Training oleh Palang Merah Indonesia (PMI) klik di sini

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com