Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Cecep Reza, Begini Pedoman CPR untuk Serangan Jantung

Kompas.com - 20/11/2019, 17:29 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber

CPR membantu menjaga darah yang mengandung oksigen tetap mengalir ke otak dan organ vital lainnya sampai korban mendapatkan penanganan medis lebih lanjut untuk mengembalikan denyut jantung kembali normal.

Teknik ini bisa dilakukan dengan cara memberi napas buatan atau kompresi dada.

Pedoman CPR

CPR dapat dilakukan orang awam, dan berikut pedomannya:

Sebelum melakukan prosedur CPR, pastikan bahwa:

- Apakah orang tersebut sadar atau tidak?

Jika tampak sadar, coba goncangkan tubuhnya sambil terus ajak ia berkomunikasi.
Jika korban tidak memberikan respon apapun, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menelepon polisi (110) atau layanan gawat darurat (118/119), kemudian mulai pemberian CPR — kecuali jika orang tersebut kehilangan kesadaran akibat tercekik atau tenggelam. Pada kasus ini, mulai CPR terlebih dulu selama 1 menit, sebelum menghubungi bantuan.

Baca juga: Cecep Reza Meninggal, Bagaimana Memprediksi Sakit Jantung di Rumah?

Langkah-langkah melakukan CPR

Teknik CPR dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: kompresi dada, bukaan jalur napas, dan napas buatan.

1. Kompresi dada: untuk mengembalikan sirkulasi darah

Pertama, baringkan korban di tempat aman dan rata, dengan permukaan cukup keras untuk mendukung postur tubuhnya. Berlutut di samping leher dan bahu korban.

Tempatkan tumit salah satu telapak tangan Anda tepat di tengah dadanya, di antara kedua puting susu. Letakkan tangan bebas Anda tepat di atas tangan yang satunya. Jaga agar posisi siku tetap lurus dan posisikan bahu Anda sejajar di atas kedua tangan Anda.

Gunakan berat tubuh bagian atas Anda untuk menekan dadanya (jangan hanya menekan dengan kedua tangan), sedalam 5 sentimeter. Tekan kuat-kuat dan cepat, dengan laju sekitar 100 kali kompresi per 1 menit.

Dengan catatan, jika Anda tidak memiliki latar belakang pelatihan CPR resmi sebelumnya, maka cukup lakukan kompresi dada tanpa diikuti oleh pemberian napas buatan sampai bantuan medis profesional tiba.

2. Buka jalur napas

Jika Anda memiliki latar belakang pelatihan pertolongan pertama, lanjutkan memeriksa jalur napasnya.

Setelah 30 kali kompresi dada, buka jalur pernapasan orang tersebut dengan menengadahkan kepalanya sedikit ke atas — taruh telapak tangan Anda di dahi orang tersebut dan dengan lembut dorong kepalanya menengadah ke atas.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com