Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Fenomena Langka Transit Merkurius yang Terjadi Semalam

Kompas.com - 12/11/2019, 11:47 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Dari keduanya diperoleh informasi tentang eksistensi atmosfer Merkurius yang sangat tipis dengan tekanan udara hanya seper seratus triliun tekanan udara standar Bumi.

Salah satu cara untuk mengukur komposisi atmosfer Merkurius dan dinamikanya adalah saat transit.

"Saat Merkurius lewat di depan Matahari, atmosfernya menjadi transparan untuk diindra secara teleskopik. Sehingga dapat ditentukan komposisi unsur penyusunnya secara spektroskopik," jelas Marufin.

Baca juga: Akhir Tahun, Riau dan Singkawang akan Saksikan Gerhana Matahari Cincin

3. Berburu planet di luar tata surya

Fenomena meredupnya Matahari akibat Transit Merkurius (meski derajat peredupannya sangat kecil) bermanfaat untuk menguji coba kemampuan radas-radas astronomi modern khususnya yang dimanfaatkan untuk memburu planet-planet di luar tata surya, melalui teknik transit yang serupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com