Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Fenomena Langka Transit Merkurius yang Terjadi Semalam

Kompas.com - 12/11/2019, 11:47 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

1. Mengetahui detail variasi periode rotasi Bumi

Marufin berkata, fenomena Transit Merkurius dapat membantu mengetahui lebih detil variasi dalam periode rotasi Bumi.

Ya, rotasi Bumi kita sejatinya tak tepat benar bernilai 23 jam 56 menit, kadang ada lebihnya dan kadang ada kurangnya dari waktu ke waktu.

Dari pengukuran durasi Transit Merkurius (dimulai hingga berakhir) dapat diketahui nilai paralaks Matahari, sehingga jarak Bumi ke Matahari juga dapat diukur.

Darinya kita bisa memperoleh nilai 1 Satuan Astronomi (SA) yang lebih teliti sehingga skala tata surya kita pun dapat diketahui lebih baik dengan mengacu hukum Kepler 3.

Dari pengukuran sejenis juga bisa diketahui nilai periode rotasi Bumi yang lebih teliti dengan mengacu kepada Matahari.

Hasil pengukuran periode rotasi ini selalu berbeda antara satu peristiwa transit dengan peristiwa transit lainnya, meski perbedaannya tidak besar (dalam orde detik).

"Perbedaan ini menunjukkan rotasi Bumi bersifat dinamis karena tidak hanya dipengaruhi oleh dirinya sendiri namun juga oleh benda-benda langit yang menjadi tetangganya. Terutama Bulan dan kedua planet tetangga yang masif (Venus dan Jupiter)," ungkap Marufin.

Jadi singkatnya hanya dengan mengukur kapan awal transit terjadi dan kapan akhir transit terjadi, akan diperoleh data berakurasi tinggi yang bermanfaat untuk banyak hal.

2. Menguak misteri atmosfer yang sangat tipis

Transit Merkurius di masa kini juga memungkinkan kita menguak misteri atmosfer sangat tipis dari planet terkecil se-tata surya itu.

Merkurius memiliki lapisan udara, meski sangat tipis jika dibandingkan dengan Venus atau Mars.

Merkurius juga dikenal sebagai planet yang sangat sulit diamati dari Bumi secara teleskopik, karena kedudukannya yang terlalu dekat ke Matahari.

"Hanya ada dua cara untuk mengetahui dinamika di Merkurius, pertama dengan mengirim wahana antariksa dan kedua dengan memanfaatkan transit Venus," kata Marufin.

Hingga saat ini, hanya ada dua misi antariksa yang pernah dikirim ke Merkurius, yakni Mariner 10 dan Messenger.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com