Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemegang Rekor Jagat Raya, Inilah 12 Objek Terbesar di Alam Semesta

Kompas.com - 08/10/2019, 20:07 WIB
Hana Nushratu,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Alam semesta merupakan tempat sangat besar dengan berbagai macam objek raksasa di dalamnya.

Alam semesta yang kita tinggali terhimpun dari banyak benda langit seperti bintang, planet, galaksi, eksoplanet, dan lain sebagainya.

Dari semua benda langit yang ada, tentu ada objek dengan ukuran sangat masif yang jauh melampaui ukuran benda langit serupa.

Diberitakan Live Science, Jumat (4/10/2019), inilah 12 objek terbesar yang pernah ditemukan para ilmuwan di alam semesta:

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Perbedaan Asteroid, Komet, dan Meteor

1. Eksoplanet terbesar, GQ Lupi b

Eksoplanet GQ Lupi b, merupakan eksoplanet terbesar di tata surya yang besarnya 3,5 kali lebih besar dibanding ukuran Jupiter. Gambar di samping adalah perbandingan GQ Lupi b (A) dengan orbitnya, bintang muda (B) Eksoplanet GQ Lupi b, merupakan eksoplanet terbesar di tata surya yang besarnya 3,5 kali lebih besar dibanding ukuran Jupiter. Gambar di samping adalah perbandingan GQ Lupi b (A) dengan orbitnya, bintang muda (B)
Eksoplanet atau planet di luar tata surya dengan ukuran termasif adalah GQ Lupi b. Eksoplanet misterius ini ditemukan pertama kali pada 2005.

Eksoplanet GQ Lupi b mengorbit pada bintang muda dengan jarak sekitar dua setengah kali lebih jauh dibanding jarak Pluto dengan Matahari.

Belum banyak penelitian tentang GQ Lupi b. Namun perkiraan paling akhir menunjukkan bahwa radius eksoplanet ini 3,5 kali Jupiter, menjadikannya eksoplanet terbesar yang pernah ditemukan.

2. Bintang terbesar, UY Scuti

Ilustrasi bintang UY Scuti dibanding matahari. Bintang UY Scuti adalah bintang terbesar di semesta, ukuran jari-jarinya 1.700 kali lebih besar dibanding Matahari. Ilustrasi bintang UY Scuti dibanding matahari. Bintang UY Scuti adalah bintang terbesar di semesta, ukuran jari-jarinya 1.700 kali lebih besar dibanding Matahari.
UY Scuti merupakan bintang raksasa dan paling besar di alam semesta. Jari-jari lingkarannya 1.700 kali lebih besar dibanding Matahari.

Jika bintang UY Scuti berada di pusat tata surya, tepinya akan menyentuh tepat di luar orbit Jupiter. Gas dan debu yang mengalir dari bintang akan meluas lebih jauh, di luar orbit Pluto, atau sekitar 400 kali jarak Bumi ke Matahari.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Seperti Bumi, Bulan Juga Sering Gempa

3. Nebula terbesar, The Tarantula Nebula

Largest Nebula: the Tarantula Nebula Largest Nebula: the Tarantula Nebula

Nebula yang berarti “kabut” dalam bahasa latin adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma.

Nebula yang terbesar dan sebagai wilayah pembentuk bintang yang paling aktif di lingkungan galaktika, The Tarantula Nebula, membentang lebih dari 1.800 tahun cahaya pada bentang terpanjangnya.

The Tarantula Nebula ini juga memiliki nama lain yaitu 30 Doradus, dan terletak 170.000 tahun cahaya dari Bumi di Awan Magellan Besar (galaksi satelit kecil yang mengorbit di galaksi Bimasakti).

4. Wilayah kosong terbesar, Supervoid di Eridanus

Largest empty spot: Supervoid in Eridanus Largest empty spot: Supervoid in Eridanus

Sebuah wilayah kosong raksasa (supervoid) di Eridanus ditemukan pada 2004 oleh satelit NASA yang bernama Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP). Satelit ini memindai sangat detail latar belakang gelombang mikro kosmik, atau radiasi sisa dari Big Bang (dentuman besar alam semesta).

Supervoid di Eridanus tersebut terbentang sepanjang 1,8 miliar tahun cahaya, dan tidak memiliki bintang, gas, debu, atau bahkan materi gelap sama sekali. Hal ini masih membingungkan para peneliti, bagaimana wilayah kosong dengan ukuran dan skala ini dapat terbentuk.

Baca juga: Anomali Semesta, Piringan Mustahil Terdeteksi di Sekitar Lubang Hitam

5. Galaksi terbesar, IC 1101

Largest galaxy: IC 1101 Largest galaxy: IC 1101

Saat ini, kita bernaung di bawah galaksi Bima sakti. Galaksi Bimasakti berukuran rata-rata seperti galaksi spiral lainnya, yaitu 100.000 tahun cahaya.

Saat ini, rekor galaksi terbesar dipegang oleh IC 1101 yang besarnya 50 kali lebih besar dan 2.000 kali lebih besar dari rumah galaksi kita. Membentang sepanjang 5,5 juta tahun, IC 1101 sangat besar sehingga jika ditempatkan di lokasi Bimasakti sekarang, sisi ujungnya akan melewati galaksi terdekat kita, Andromeda.

6. Lubang hitam terbesar, TON 618

Largest black hole: TON 618 Largest black hole: TON 618
Lubang hitam atau black hole selalu menyimpan misteri bagi siapa pun yang mengkajinya. Lubang ini berada di pusat setiap galaksi dan bisa jutaan kali massa matahari.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam The Astrophysical Journal tahun 2015, lubang hitam yang bernama TON 618 memiliki massa yang berukuran 66 juta massa matahari. Lubang hitam ini diketahui dapat menyalakan quasar jauh (benda raksasa yang dapat mengeluarkan radiasi dengan jumlah yang luar biasa). 

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Benarkah Jejak Kaki di Bulan Bertahan Selamanya?

7. Emisi gas galaksi terbesar, Fermi Bubbles

Largest galactic farts: Fermi Bubbles Largest galactic farts: Fermi Bubbles
Siapa bilang hanya makhluk hidup di bumi yang menghasilkan gas sisa (baca: kentut)? Pada 2010, para astronom yang menggunakan teleskop ruang angkasa Fermi menemukan struktur kolosal yang muncul dari Bima Sakti.

Gumpalan besar ini, yang hanya bisa dilihat dalam panjang gelombang cahaya tertentu, berukuran 25.000 tahun cahaya (seperempat dari lebar Bimasakti). Para peneliti percaya bahwa gumpalan-gumpalan gas tersebut adalah sisa energi yang dihasilkan dari perilaku makan gila-gilaan yang dilakukan lubang hitam di pusat galaksi kita pada masa lampau.

8. Objek tunggal terbesar, Protocluster SPT2349-56

Largest single object: Protocluster SPT2349-56 Largest single object: Protocluster SPT2349-56
Ketika alam semesta berusia sepersepuluh usia alam semesta saat ini, 14 galaksi bertabrakan satu sama lain. Hasil tabrakan tersebut diketahui membentuk benda luar angkasa masif yang terikat satu sama lain yang dinamakan Protocluster SPT2349-56.

Berada dalam ruang yang besarnya hanya sekitar tiga kali dari galaksi Bimasakti, penggabungan besar ini akhirnya akan menjadi satu galaksi tunggal dengan berat 10 triliun kali massa matahari.

Pengamatan tambahan mengungkapkan bahwa sekitar 50 galaksi tambahan mengelilingi struktur, yang akan menjadi objek raksasa yang dikenal sebagai gugusan galaksi, di mana banyak galaksi mengorbit satu sama lain.

Baca juga: 5 Hewan yang Akan Mewarisi Bumi setelah Manusia Tiada

9. Kumpulan galaksi terbesar, Shapley Concentration

Largest galactic collection: Shapley Supercluster Largest galactic collection: Shapley Supercluster

Sama seperti benda langit lainnya, seperti planet dan bintang, galaksi juga berdempetan dengan galaksi lainnya.

Astronom Harlow Shapley menemukan kumpulan galaksi kolosal pada 1930-an yang sekarang diabadikan dengan namanya. Mengandung lebih dari 8.000 galaksi dan dengan massa lebih dari 10 juta miliar kali matahari, Shapley Concentration adalah struktur terbesar di alam semesta lokal, menurut European Space Agency.

10. Supercluster terbesar, Laniakea Supercluster

Largest supercluster: Laniakea Supercluster Largest supercluster: Laniakea Supercluster
Gugusan galaksi yang biasa disebut dengan supercluster terbentuk dari kumpulan-kumpulan galaksi yang menyatu. Galaksi Bimasakti hanyalah anggota kecil dari kumpulan galaksi raksasa yang dikenal sebagai Laniakea Supercluster.

Meskipun tidak memiliki batas formal, para astronom memperkirakan bahwa supercluster ini mengandung sekitar 100.000 galaksi dengan total massa sekitar 100 juta miliar kali matahari, dan membentang lebih dari 520 juta tahun cahaya.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Kok Merkurius dan Venus Tak Punya Bulan?

11. Quasar terbesar, Huge-LQG

Largest quasar collection: Huge-LQG Largest quasar collection: Huge-LQG

Quasar berasal dari akronim Quasi-stellar Radio Source yang berarti benda yang mirip dengan bintang. Objek super terang yang dihidupkan oleh lubang hitam ini secara sendirinya sudah sangat besar.

Namun kadang-kadang, quasar dapat bergabung menjadi beberapa kelompok, dengan kelompok yang terbesar secara imajinatif bernama Huge-LQG (untuk Huge Large Quasar Group).

Mengandung 73 quasar dan perkiraan massa 6,1 quintillion (yaitu 1 diikuti oleh 18 nol) Matahari, kumpulan kosmik kolosal diperkirakan berukuran 4 miliar tahun cahaya di rentang terbesarnya.

12. Benda terbesar, Hercules-Corona Borealis Great Wall

Largest thing in the universe: Hercules-Corona Borealis Great Wall Largest thing in the universe: Hercules-Corona Borealis Great Wall

Benda terbesar di alam semesta ditemukan oleh para astronom dengan memetakan sinar gamma (ledakan singkat namun masif yang menghasilkan matinya bintang raksasa). Benda ini dianggap sebagai entitas terbesar sejagat raya yang dinamakan Hercules-Corona Borealis Great Wall.

Objek tersebut berukuran 10 miliar tahun cahaya dan mengandung miliaran galaksi. "Tembok Besar" ini pertama kali ditemukan pada 2013 ketika survei menunjukkan sinar gamma terkonsentrasi sekitar 10 miliar tahun cahaya ke arah rasi bintang Hercules dan Corona Borealis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com