Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Alam Semesta: Seperti Bumi, Bulan Juga Sering Gempa

Kompas.com - 13/08/2019, 20:06 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Sumber SPACE.COM

KOMPAS.com - Layaknya Bumi, ternyata Bulan juga mengalami gempa. Namun, tahukah Anda apa yang menyebabkan gempa di Bulan?

Dilansir dari Space.com, 13 mei 2019; ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan gempa di bulan:

Aktivitas tektonik

Menurut para peneliti, gempa Bulan terjadi karena Bulan bergetar saat menyusut.

Aktivitas tektonik di Bumi, seperti gempa Bumi dan gunung berapi, merupakan hasil dari goncangan lempeng tektonik yang didorong oleh interior cair planet ini.

Nah, di Bulan juga terdapat cairan planet tersebut, hanya saja telah lama mendingin, sehingga tidak banyak yang menduga bahwa Bulan juga mengalami aktivitas tektonik.

Baca juga: Untuk Apa Manusia Mendarat (Kembali) ke Bulan?

Namun, pada 2010, gambar beresolusi tinggi dari Lunar Reconnaissance Orbiter mengungkapkan adanya jaringan ribuan sesar di Bulan yang membuktikan adanya aktivitas tektonik Bulan, meskipun tidak jelas kapan aktivitas ini terjadi.

Selain itu, seismometer di empat lokasi pendaratan Apollo di Bulan juga merekam 28 gempa Bulan dangkal antara 1969 dan 1977, dengan magnitudo 1,5 hingga 5 skala Richter.

Namun, apakah gempa dangkal ini ada hubungannya dengan sesar di Bulan atau disebabkan oleh hal lain?

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Geoscience pada bulan Mei 2019 menemukan bahwa delapan di antaranya berada dalam jarak sekitar 30 kilometer dari sesar Bulan.

Sementara itu, tujuh gempa lainnya terjadi dalam jarak 60 kilometer dari sesar ketika Bulan berada pada titik terjauhnya dari Bumi, dan bagian-bagian tertentu dari Bulan mengalami tekanan terbesar dari tarikan gravitasi Bumi.

Baca juga: Busur Subduksi Sunda 8 Kali Gempa, Apakah Aktivitas Gempa Pendahuluan?

Temuan ini membuat para peneliti meyakini bahwa aktivitas tektonik Bulan masih berlangsung hingga saat ini.

Namun, aktivitas tektonik Bulan kemungkinan muncul karena Bulan terus menyusut seperti kismis ketika bagian dalamnya mendingin dan menyusut. Tidak seperti kulit anggur yang lentur, kerak Bulan bersifat rapuh sehingga pecah dan menghasilkan sesar.

Gravitasi Bumi

Gempa Bulan tidak hanya disebabkan oleh aktivitas tektoniknya. Sebagai contoh adalah ketika misi Appolo mendeteksi sekitar 11.000 gempa Bulan yang terjadi 800-1100 kilometer di bawah permukaan Bulan.

Dikatakan oleh seismolog planet di Universitas Maryland di College Park, Nicholas Schmerr, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa gempa Bulan dengan kedalaman ini ialah hasil dari gravitasi Bumi yang menarik interior Bulan. Tarikan ini mirip dengan bagaimana tarikan gravitasi Bulan pada air Bumi menyebakan pasang surut.

Baca juga: Inilah Tardigrade, Beruang Air yang Dibawa ke Bulan dan Selamat

Tumbukan

Misi Appolo juga mendeteksi sekitar satu gempa Bulan per hari yang dihasilkan dari batuan ruang angkasa yang mengenai permukaan Bulan.

Misi-misi itu bahkan mendapati gempa Bulan buatan dari dampak pesawat ruang angkasa yang digunakan untuk membawa astronot ke Bulan, imbuh Schmerr.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SPACE.COM
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com