Pengamatan tambahan mengungkapkan bahwa sekitar 50 galaksi tambahan mengelilingi struktur, yang akan menjadi objek raksasa yang dikenal sebagai gugusan galaksi, di mana banyak galaksi mengorbit satu sama lain.
Baca juga: 5 Hewan yang Akan Mewarisi Bumi setelah Manusia Tiada
9. Kumpulan galaksi terbesar, Shapley Concentration
Sama seperti benda langit lainnya, seperti planet dan bintang, galaksi juga berdempetan dengan galaksi lainnya.
Astronom Harlow Shapley menemukan kumpulan galaksi kolosal pada 1930-an yang sekarang diabadikan dengan namanya. Mengandung lebih dari 8.000 galaksi dan dengan massa lebih dari 10 juta miliar kali matahari, Shapley Concentration adalah struktur terbesar di alam semesta lokal, menurut European Space Agency.
10. Supercluster terbesar, Laniakea Supercluster
Meskipun tidak memiliki batas formal, para astronom memperkirakan bahwa supercluster ini mengandung sekitar 100.000 galaksi dengan total massa sekitar 100 juta miliar kali matahari, dan membentang lebih dari 520 juta tahun cahaya.
Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Kok Merkurius dan Venus Tak Punya Bulan?
11. Quasar terbesar, Huge-LQG
Quasar berasal dari akronim Quasi-stellar Radio Source yang berarti benda yang mirip dengan bintang. Objek super terang yang dihidupkan oleh lubang hitam ini secara sendirinya sudah sangat besar.
Namun kadang-kadang, quasar dapat bergabung menjadi beberapa kelompok, dengan kelompok yang terbesar secara imajinatif bernama Huge-LQG (untuk Huge Large Quasar Group).
Mengandung 73 quasar dan perkiraan massa 6,1 quintillion (yaitu 1 diikuti oleh 18 nol) Matahari, kumpulan kosmik kolosal diperkirakan berukuran 4 miliar tahun cahaya di rentang terbesarnya.
12. Benda terbesar, Hercules-Corona Borealis Great Wall
Benda terbesar di alam semesta ditemukan oleh para astronom dengan memetakan sinar gamma (ledakan singkat namun masif yang menghasilkan matinya bintang raksasa). Benda ini dianggap sebagai entitas terbesar sejagat raya yang dinamakan Hercules-Corona Borealis Great Wall.
Objek tersebut berukuran 10 miliar tahun cahaya dan mengandung miliaran galaksi. "Tembok Besar" ini pertama kali ditemukan pada 2013 ketika survei menunjukkan sinar gamma terkonsentrasi sekitar 10 miliar tahun cahaya ke arah rasi bintang Hercules dan Corona Borealis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.