Zubovas menunjukkan bahwa hasil utama dari simulasi tersebut yaitu termasuk rata-rata lebih dari 300 juta tahun, yang berarti bahwa proses jangan pendek serta proses skala kecil, mungkin hilang dari gambar di komputer.
Berikut video tentang studi tersebut:
Baca juga: Kanibalisme Galaksi Andromeda Terkuak, Target Berikutnya Bima Sakti
Para ilmuwan berharap dapat melakukan simulasi lebih lanjut yang mengeksplorasi kekhasan hubungan ini.
Sebab simulasi komputer dari galaksi tersebut dianggap tidak terasa menjadi yang paling dramatis dari sains, tetapi itu merupakan cara penting bagi manusia untuk memahami proses ang yang terjadi.
Terutama pada rentang waktu yang jauh lebih lama daripada rentang hidup manusia di muka bumi.
Serta, hal ini juga dianggap menjadi perhitungan penting untuk memahami alam semesta dan cara struktur terbentuk dan berevolusi di dalamnya.
Dari karakteristik yang terkenal akan keganasan, ternyata simulasi ini membuktikan bahwa lubang hitam lebih dari sekadar penyedot serpihan semesta di pusatnya, tetapi ternyata penting untuk pengembangan bintang itu sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.