Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satia, Bocah Obesitas Meninggal, Berikut 6 Bahaya Kegemukan pada Anak

Kompas.com - 30/09/2019, 09:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber , Health Line

KOMPAS.com - Satia Putra, bocah obesitas berumur tujuh tahun dengan bobot 110 kilogram tutup usia pada Sabtu (28/9/2019) malam.

Menurut pemberitaan Kompas.com, Satia sempat mendapat perawatan di puskesmas lantaran mengalami batuk dan sesak napas.

Sebelum menghembuskan napas terakhir, dokter menyarankan untuk membawa Satia ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Namun sayang, hal itu tidak sempat terpenuhi.

"Saya pinjam cator ke Pak Lurah. Baru beres-beres, catornya dibersihin, udah gak ada (meninggal) sekitar jam sembilan malam," kata Sarli, ayah Satia dijumpai di kediamannya.

Baca juga: Kasus Titi Wati, Mungkinkah Jadi Obesitas karena Gorengan dan Air Es?

Sarli berkata, berat badan putranya naik dari 104 menjadi 110 kilogram. Selain itu, pemeriksaan terakhir menunjukkan Satia hanya menderita penyakit asma.

Belajar dari kasus Satia, anak-anak gemuk atau obesitas berisiko memiliki gangguan kesehatan hingga beranjak dewasa. Penyakit asma seperti yang dialami Satia juga salah satunya.

Risiko penyakit pada bayi dan anak obesitas

Dilansir Hello Sehat, berikut 6 penyakit yang sangat mungkin dialami anak obesitas:

1. Penyakit jantung

Obesitas pada bayi dan anak-anak bisa ditandai dengan menumpuknya jaringan lemak di seluruh atau beberapa bagian tubuh.

Tanpa sadar, inilah salah satu faktor yang meningkatkan risiko anak terserang penyakit jantung nantinya.

Bagaimana bisa?

Anak yang mengalami obesitas memerlukan darah dalam jumlah yang lebih banyak. Secara otomatis, beban kerja jantung pun akan jauh lebih keras untuk memompa darah.

Kondisi ini lama-lama akan membuat jantung semakin membesar, agar bisa mengalirkan banyak pasokan darah ke seluruh tubuh.

Peningkatan aliran darah ini juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, sebagai penyebab awal penyakit jantung.

2. Diabetes mellitus tipe 2

Halaman Berikutnya
Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau