KOMPAS.com - Penelitian terbaru menunjukkan potensi Omega-3 dalam mengurangi risiko kanker payudara bagi wanita yang obesitas pascamenopause.
Dilansir dari Futurity, 24 Februari 2016; Profesor dan Kepala Divisi Endokrinologi, Diabetes, dan Metabolisme di Penn State College of Medicine, Andrea Manni menjelaskan bahwa asam lemak Omega-3 memiliki efek anti-peradangan, sehingga diduga dapat mengurangi risiko kanker payudara pada wanita obesitas.
Sebetulnya, ada beberapa data epidemiologis yang mendukung gagasan bahwa Omega-3 dapat mengurangi risiko kanker payudara pada wanita, tetapi temuan ini tidak konsisten. Sebab, ada sedikit perbedaan data dari wanita dengan berat badan normal.
Wanita dengan berat badan normal memiliki lebih sedikit peradangan daripada wanita yang bobotnya lebih berat, sehingga mereka mungkin mendapatkan lebih sedikit manfaat anti-peradangan dari Omega-3.
Baca juga: Makanlah Ayam, Bukan Sapi untuk Kurangi Risiko Kanker Payudara
Untuk mengetahui efek Omega-3 dengan jelas, para peneliti mengamati pengaruh suplemen Omega-3 terhadap kepadatan payudara pada para perempuan dengan berat badan yang berbeda.
Untuk diketahui, kepadatan payudara adalah biomarker yang baik untuk risiko kanker payudara, dan mungkin juga merupakan faktor risiko utamanya.
"Semakin tinggi kepadatan payudara, maka kemungkinan terkena kanker payudara juga lebih besar," kata Manni.
Penelitian yang telah dipublikasikan dalam Cancer Prevention Research ini melibatkan 266 wanita pascamenopause sehat dengan kepadatan payudara tinggi.
Baca juga: Halo Prof! Apakah Kanker Payudara Bisa Turun ke Anak Perempuan?
Para wanita dikelompokkan menjadi yang tidak menerima pengobatan sama sekali, yang mendapat obat antiestrogen raloxifene, yang diresepkan Omega-3 lovaza, dan yang diberi kombinasi dari kedua obat.
Setelah dua tahun penelitian, para peneliti menemukan bahwa peningkatan Omega-3 dalam darah dapat dikaitkan dengan penurunan kepadatan payudara. Namun, efek ini hanya terjadi pada wanita dengan indeks massa tubuh di atas 29, hampir atau sudah masuk kategori obesitas.
Meskipun Lovaza mengandung mengandung asam lemak DHA 375 miligram dan EPA 465 miligram, hanya kadar DHA dalam darah yang dikaitkan dengan penurunan kepadatan payudara.
Selanjutnya, para peneliti berniat menguji efek DHA itu sendiri pada subjek yang obesitas, akankah berpotensi dalam penurunan berat badan di masa depan.
Manni berkata bahwa temuan ini mendukung gagasan bahwa Omega-3, dan khususnya DHA, lebih protektif pada wanita pascamenopause yang obesitas.
Baca juga: 3 Temuan Terbaru Pengobatan Kanker Payudara yang Bangkitkan Harapan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.