Berat badan yang melebihi batas normal akan memberikan beban besar pada otot dan tulang, karena harus bekerja ekstra untuk menopang berat tubuh.
Itu sebabnya, banyak bayi dan anak yang mengalami obesitas sering mengeluhkan nyeri di bagian tulang dan ototnya, dibandingkan dengan teman-teman seusianya yang punya berat badan normal.
Untuk mencegah obesitas pada anak-anak, Anda bisa membatasi pemberian gula dalam makanan dan minuman harian si kecil. Salah satunya dengan memberikan susu rendah gula.
Tapi bukan berarti dengan susu rendah gula, Anda harus mengorbankan nutrisi lainnya dari susu.
Pilihlah susu rendah gula yang tetap memiliki kandungan gizi susu terutama yang kaya asam omega 3 dan 6 untuk mendukung perkembangan otak dan kecerdasan si kecil.
Mendapatkan asupan kalori yang lebih stabil untuk tubuh bisa membantu mengontrol penambahan berat badan.
Hal ini pada akhirnya membantu berat badan si kecil lebih terjaga dan tentunya terhindar dari obesitas.
Dengan memilih susu rendah gula namun tetap tinggi nutrisi, semua kebutuhan gizi anak akan terpenuhi, termasuk untuk perkembangan otaknya.
Namun, risiko obesitas akibat asupan gula berlebihan bisa dihindari.
Selain karena faktor genetik dari keluarga, obesitas yang terjadi pada si kecil bisa didasari atas berbagai alasan lainnya.
Coba evaluasi kembali, apakah pola makan hariannya sudah tepat? Atau apakah ia aktif bergerak, entah itu dengan bermain, berolahraga, atau aktivitas normal lainnya?
Kombinasi semua faktor yang kurang optimal tersebut bisa jadi penyebab utama obesitas pada anak dan bayi Anda.
Pasalnya, obesitas terjadi ketika energi yang dikonsumsi jauh lebih banyak daripada energi yang dikeluarkan oleh tubuh.
Baca juga: Bagaimana Obesitas Bisa Berujung ke Serangan Jantung?
Nah, yang harus Anda pikirkan selanjutnya adalah bagaimana caranya untuk mencegah agar si kecil terhindar dari obesitas.
Sebenarnya tidak sulit, kok. Anda bisa mulai perlahan dari hal-hal ringan sehari-hari.
Beri si kecil sumber makanan dengan gizi seimbang, yang padat kandungan karbohidrat, lemak, protein, vitamin, serta mineral. Tentunya, dalam batasan yang sehat.
Selain itu, tidak ada salahnya untuk membatasi asupan gula harian anak sedikit demi sedikit.
Sebab tidak hanya lemak saja yang berperan terhadap meningkatnya berat badan, gula pun demikian.
Ini karena kelebihan asupan gula yang didapat dari makanan dan minuman, akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak. Akhirnya, bisa menyebabkan kegemukan dan obesitas pada anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.