Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2019, 18:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Saat makanan yang dimasak tidak habis, tentunya sayang untuk dibuang. Salah satu pilihan yang sering diambil adalah memanaskan kembali makanan tersebut.

Memanaskan makanan sendiri adalah hal yang lazim dilakukan. Entah itu agar makanan kembali hangat atau perasaan sayang jika makanan yang kemarin dibuat terbuang sia-sia.

Banyak dari kita beranggapan, memanaskan makanan dapat membuat makanan menjadi lebih wangi dan lebih nikmat karena dimakan saat hangat.

Baca juga: Cara Menyimpan dan Memanaskan Masakan Daging Idul Adha

Selain itu, makanan yang disimpan di kulkas dianggap dapat lebih cepat dikonsumsi setelah dipanaskan.

Itu dari sisi awam. Sementara dari sisi medis, ada beberapa hal yang dikritisi para ahli gizi tentang menghangatkan makanan.

Dr dr Tan Shot Yen, M. Hum mengatakan, makanan sisa yang disimpan kembali kemudian dipanaskan berpeluang menjadi tempat tumbuhnya bakteri, parasit, dan debu tak kasat mata.

Baca juga: Daftar Makanan yang Harus dan Tidak Boleh Dicuci sebelum Dimasak

"Makanya, makanan yang lekas basi itu sebenarnya bukan seperti anggapan awam, karena tidak pakai pengawet (jadi cepat basi). Namun bisa jadi proses pembuatannya tidak bersih, tidak menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)," ungkap Tan dihubungi Kompas.com, Kamis (19/9/2019).

Penerapan PHBS dalam memasak meliputi segala proses yang dilakukan untuk mengolah suatu makanan. Mulai dari memproses, mengemas, dan apakah orang yang memasak mengobrol atau tidak.

"Saat mengobrol, percikan air liur bisa muncrat kemana-mana, termasuk masuk dalam makanan," imbuh Tan.

Tan juga menjelaskan, bila makanan dipanaskan kembali, nutrisi di dalamnya akan berubah. Perubahan nutrisi dalam makanan berbeda, tergantung pada jenis makanannya.

Baca juga: Makanan Sisa Lebaran, Begini Cara Menyimpan dan Memanaskan Kembali agar Aman Dikonsumsi

Oleh sebab itu, perlu diketahui makanan mana yang bisa dihangatkan dan mana yang tidak.

1. Santan

Pesona Rendang Nusantara oleh mahasiswa Podomoro UniversityDok. Kompas.com Pesona Rendang Nusantara oleh mahasiswa Podomoro University
Tan mengatakan, santan sebenarnya menyehatkan. Asal, santan dimakan dalam jumlah secukupnya, yakni seminggu sekali dan tidak dihangatkan ulang.

"Begitu santan dihangatkan, jadilah dia minyak kelapa," kata Tan.

"Makanya, kari tentu lebih sehat dibanding kalio (rendang setengah jadi yang berwarna kecokelatan) apalagi rendang (berwarna cokelat kehitaman)," imbuh dia.

Baca juga: Memanaskan Makanan dalam Wadah Plastik di Microwave, Apakah Berbahaya?

2. Bayam

Ilustrasi bayam Ilustrasi bayam
Bayam disebut Tan masuk dalam daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali karena bisa berbahaya bagi tubuh.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Kita
Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Oh Begitu
7 Tips Meningkatkan Kekebalan Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit

7 Tips Meningkatkan Kekebalan Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit

Oh Begitu
Apa Perbedaan Sinar UVA, UVB, dan UVC?

Apa Perbedaan Sinar UVA, UVB, dan UVC?

Oh Begitu
Apa Penyebab Sakit Leher di Pagi Hari?

Apa Penyebab Sakit Leher di Pagi Hari?

Oh Begitu
Mengapa Minum Kopi Membuat Mulas dan Ingin BAB?

Mengapa Minum Kopi Membuat Mulas dan Ingin BAB?

Oh Begitu
Seperti Apa Sepatu Anak pada 2000 Tahun yang Lalu?

Seperti Apa Sepatu Anak pada 2000 Tahun yang Lalu?

Fenomena
Bagaimana Orang Bisa Selamat Setelah Jatuh dari Ketinggian?

Bagaimana Orang Bisa Selamat Setelah Jatuh dari Ketinggian?

Oh Begitu
Apa Rahasia Cheetah yang Membuatnya Bisa Berlari Sangat Cepat?

Apa Rahasia Cheetah yang Membuatnya Bisa Berlari Sangat Cepat?

Oh Begitu
Mengapa Mars Disebut Planet Mati?

Mengapa Mars Disebut Planet Mati?

Fenomena
Bagaimana Cara Membuat Mentega?

Bagaimana Cara Membuat Mentega?

Oh Begitu
4 Gas Beracun Akibat Letusan Gunung yang Berbahaya Bagi Manusia

4 Gas Beracun Akibat Letusan Gunung yang Berbahaya Bagi Manusia

Oh Begitu
Seperti Apa Struktur Kayu Tertua di Dunia Buatan Manusia Purba?

Seperti Apa Struktur Kayu Tertua di Dunia Buatan Manusia Purba?

Fenomena
Tidak Hanya Kuning, Margarin Pernah Berwarna Merah Jambu

Tidak Hanya Kuning, Margarin Pernah Berwarna Merah Jambu

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com