KOMPAS.com - Banyak orang memanaskan makanan dengan menggunakan microwave karena dianggap lebih praktis dan hemat waktu. Hanya butuh waktu dua sampai tiga menit, makanan yang mulanya dingin bisa menjadi hangat dan siap dinikmati.
Namun seiring perkembangan microwave, ada mitos yang mengatakan memanaskan makanan dengan alat ini bisa menyebabkan kanker.
Ini karena wadah plastik yang dimasukkan ke dalam microwave untuk memanaskan makanan disebut dapat melepaskan bahan kimia penyebab kanker yang disebut dioksin.
Mitos ini tak sepenuhnya benar, jadi jangan telan mentah-mentah.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Plastik Panas dan Radiasi Ponsel Sebabkan Kanker?
Bahan plastik yang digunakan sebagai wadah untuk memanaskan makanan tidak mengandung dioksin atau zat pemicu kanker.
Dioksin sendiri baru muncul ketika sesuatu seperti sampah, plastik, logam, kayu, dan bahan-bahan lain dibakar.
Oleh karena itu, selama Anda tidak membakar makanan dalam microwave, maka Anda tak akan terpapar dioksin.
Namun, apakah memanaskan makanan dalam microwave berbahaya dan bisa menimbulkan kanker?
Diberitakan Harvard Health Publishing, Harvard Medical School edisi 20 September 2017, tak ada zat tunggal yang disebut plastik.
Plastik yang kita kenal pada dasarnya mencakup banyak susunan senyawa organik dan anorganik. Berbagai zat tersebut dicampur menjadi satu agar bisa membentuk plastik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.