Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Gambar Peta Indonesia di Twitter, Ini Kata BMKG Soal Karhutla

Kompas.com - 17/09/2019, 13:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

"Awan-awan yang berpotensi (hujan) inilah yang dimonitor oleh BMKG," terang Ana.

Ana menceritakan, beberapa bulan belakangan BMKG bersama dengan BPPT telah sukses menyemai awan yang bisa mendatangkan hujan buatan.

"Secara umum memang kemarau, tapi secara lokal kita (BMKG) terus memantau dan memberikan informasi. Jadi begitu ada potensi, lansung disampaikan, sehingga langsung dilakukan teknologi modifikasi buatan atau hujan buatan oleh BPPT," jelas dia.

Baca juga: Riau Dikepung Kabut Asap, Apakah Hujan Buatan Bisa Dijadikan Solusi?

Ana menjelaskan, kategori awan yang bisa disemai dilihat dari kandungan uap air di atmosfer dan potensi pertumbuhan awannya.

Untuk melakukan pengecekan kondisi kabut asap terburuk, Ana mengatakan, masyarakat dapat melihatnya di "kualitas udara" dalam situs resmi BMKG. Di sana ada PM10 dan dapat dilihat kondisi terkini dari berbagai provinsi di Indonesia.

"Di sana nanti masyarakat bisa mengamati jam per jam setiap harinya," tutup Ana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau