Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kanker Paru, Ini 4 Fakta Penyakit Paling Mematikan di Dunia

Kompas.com - 01/08/2019, 15:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Awalnya, pemahaman yang tepat pada mutasi kanker akan membantu para ahli menemukan terapi dan obat untuk penyembuhan kanker.

Baca juga: Tak Merokok, Mengapa Bisa Sakit Kanker Paru?

3. Cara dokter menentukan stadium kanker paru

Dokter spesialis pulmonologi, dr Elisna Syahrudin dari Departemen Pulmonologi dan Ilmu Respiratori Fakultas Kedokteran Universitas Indoensia (UI) mengungkapkan bahwa tingkatan stadium dalam kanker paru merupakan perjalanan suatu penyakit.

Adapun klasifikasi yang paling umum digunakan untuk mengetahui kadar stadium, yakni klasifikasi stadium TNM yang berarti T menunjukkan ukuran tumor, N menunjukkan ketelibatan tumor ke kelanjar getah bening, M menunjukkan penyebaran tumor.

Meski begitu, ada juga perbedaan antara klasifikasi stadium kanker paru dengan sel yang kecil dan yang besar.

Untuk kanker paru dengan sel kecil (SCLC) cenderung menyebar secara dini dan diklasifikasikan dalam tahap stadium dini yang dibatasi pada satu sisi dada dan stadium lanjut yang dapat meyebar di daerah luar dada.

Untuk kanker paru dengan sel besar (NSCLC), disebutkan bahwa jenis kanker ini leih kompleks. Pada jenis ini, kanker paru terdiri dari stadium 1A hingga stadium 4.

Adapun tiap tingkatan stadium menunjukkan seberapa parah dan menyebarnya tumor ke bagian paru-paru atau organ tubuh lainnya.

Baca Juga: Bagaimana Cara Dokter Menentukan Stadium Kanker Paru

4. Pengobatan kanker paru

Perlu diingat bahwa ketika pasien terdiagnosis mengidap kanker paru, hidup tidak serta merta berakhir begitu saja.

Penderita kanker bisa disembuhkan dengan serangkaian pengobatan yang dapat dilakukan, seperti operasi bedah, radioterapi, kemoterapi, imunoterapi, dan terapi yang ditargetkan.

Dr Sita mengungkapkan bahwa tindakan operasi bedah dapat dilakukan dengan syarat kanker masih pada stadium awal, yakni stadium 1, stadium 2, dan stadium 3A.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau