Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Lidah Mertua, Pemprov DKI Punya 3 Ide Lain Atasi Polusi Udara

Kompas.com - 23/07/2019, 17:33 WIB
Gloria Setyvani Putri,
Mela Arnani

Tim Redaksi

Disebutkan, uji emisi berlaku untuk semua kendaraan, baik berpelat nomor asli Jakarta atau luar daerah.

Jika kendaraan tak lolos uji emisi, Pemprov DKI Jakarta dikabarkan akan menaikkan biaya parkir.

Kerjasama pemerintah dengan bengkel tentunya perlu dilakukan jika memang kebijakan ini direalisasikan.

Setidaknya, akan ada 933 bengkel yang kudu diajak bekerja sama.

Namun, dari total tersebut, hanya 150 bengkel yang baru dilengkapi alat uji emisi, sementara jumlah sepeda motor sebanyak 17 juta dan mobil sebanyak 3,5 juta.

Berimbas ke pendirian bengkel, izin usahanya diharuskan menyediakan alat uji emisi.

Tapi, pemilik bengkel merasa perlu ada penjelasan kriteria bengkel seperti apa yang harus mempunyai alat uji emisi ini.

Selain itu, besaran uang untuk pengadaan alat uji emisi ini juga harus menjadi titik perhatian yang mesti digagas pemerintah.

Pengamat Kebijakan Transportasi Azas Tigor Nainggolan juga menganggap kebijakan ini sudah terlambat.

Azas menuturkan, menghijaukan kota Jakarta dengan menanam kembali tumbuhan yang mampu menyedot polusi udara menjadi cara untuk meningkatkan kualitas udara Jakarta.

Baca juga: Wacana Uji Emisi di DKI, Bengkel Wajib Punya Alat hingga Dikritik karena Terlambat

4. Ganti transjakarta dengan bus listrik

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengganti seluruh bus transjakarta yang berbahan bakar gas (BBG) menjadi menggunakan bus listrik.

Untuk saat ini, pemprov baru menyediakan 10 bus listrik yang rencananya akan diuji coba pada Juni atau Juli 2019. Tiga di antaranya sudah dilakukan pra uji coba pada hari ini.

"Ini baru 3 pertama. Bulan-bulan awal insya Allah bisa sampai 10 (bus) nantinya. Sepuluh dulu kemudian sambil kita siapkan proyeksi untuk menggunakan semua bus TJ menggunakan listrik," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2019).

Meski demikian Anies belum memastikan target untuk penggantian semua bus tersebut. Ia menyebut, saat ini pihak TJ dalam upaya melalukan transisi.

Anies menambahkan, penggantian bus BBG ke bus listrik tersebut sebagai upaya mengurangi aktivitas kendaraan bermotor yang menghasilkan polusi bagi lingkungan. Ia berharap bahwa kualitas udara akan jadi lebih baik jika bus listrik dioperasikan.

Sumber: Kompas.com (Gloria Setyvani P/ Yunanto W/ Walda Marison/ Ryana Aryadita U)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau