Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Lidah Mertua Pemprov DKI Demi Atasi Polusi Udara Panen Kritik

Kompas.com - 22/07/2019, 15:46 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Popularitas tanaman lidah mertua (Sansevieria trifasciata) melonjak setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana membagikan tanaman tersebut untuk mengurangi polusi udara di ibu kota.

Anies tengah melelang tanaman lidah mertua dalam jumlah besar yang nantinya ditempatkan di atap gedung perkantoran pemerintah ataupun swasta Jakarta.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Darjamuni menjelaskan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan instansi dan kantor pemerintah terkait rencana penempatan tanaman lidah di atap gedung perkantoran.

Darjamuni menerangkan, tanaman lidah mertua mampu menjadi anti-polutan sehingga membantu mengurangi polusi udara di ibu kota.

"Sekian banyak gedung di Jakarta, kalau bisa kita tempatkan (tanaman) lidah mertua kan bisa membantu mengurangi polusi udara. Makanya kami melakukan lelang karena butuh banyak tanaman untuk ditempatkan di atap gedung ibu kota," kata Darjamuni diberitakan Antara, Sabtu (19/7/2019).

Baca juga: Polusi Jakarta Parah, Jangan Berharap Sehat dengan Pakai Masker Kain Murah

Merujuk pemberitaan Kompas.com dalam artikel berjudul Ragam Manfaat Si Lidah Mertua, yang tayang (22/4/2009), peneliti senior dan tenaga ahli Lembaga Pertaganan Nasional (Lemhanas) Delima Hasri Azahari Darmawan mengungkap, tanaman lidah mertua memang sangat resistan atau mampu mengurangi dan menyerap polutan di dalam ruangan.

Berdasarkan data yang dirilis Komunitas Pencinta Sansevieria Indonesia (Kompensasi), ada banyak manfaat lain dari sansevieria.

Di dalam tiap helai daun sansevieria ada pregnane glycoside, zat yang mampu mengurai zat beracun menjadi senyawa organik, gula, dan asam amino. Zat beracun yang diurai, seperti karbondioksida, benzen, xilen, formaldehid, koloroform, dan triklorotilen.

Di dalam ruangan, sansevieria bisa menangani sick building syndrome, yaitu keadaan ruangan yang tidak sehat akibat tingginya konsentrasi gas korbondioksida, nikotin dari rokok, dan penggunaan AC.

Satu tanaman Sansevieria trifasciata lorentii dewasa berdaun 4/5 helai dapat menyegarkan kembali udara dalam ruangan seluas 20 m persegi.

Merujuk artikel Kompas.com berjudul Tanaman yang Dapat Menyerap Polutan yang terbit (3/8/2010), para ilmuwan dari Universitas Sydney, Australia mengatakan bahwa tanaman lidah mertua mengandung banyak air dan efektif menyerap formaldehyde, salah satu racun yang dihasilkan oleh asap rokok.

Sementara itu, National Aeronautics and Space Administration (NASA) Amerika Serikat pernah merilis artikel pada 1989 yang mengungkap lidah mertua mampu menyerap lebih dari 107 unsur polutan berbahaya yang ada di udara dalam ruangan.

NASA juga memanfaatkan lidah mertua menjadi obyek penelitian NASA untuk penyaring dan pembersih udara di stasiun angkasa luar.

NASA merekomendasikan untuk menempatkan lidah mertua sekitar 15-18 tanaman dalam wadah berdiameter 6-8 inci di setiap 1.800 kaki persegi ruangan atau rumah.

"Dalam studi ini, daun, akar, tanah, dan mikroorganisme terkait tanaman lidah mertua telah dievaluasi sebagai cara yang mungkin dilakukan untuk mengurangi polutan udara dalam ruangan," tulis ahli NASA dalam abstrak temuan mereka pada 1989.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau