Baca Selengkapnya: Tak Ada Toilet di Misi Apollo, Begini Cara Neil Armstrong Buang Hajat
Dalam artikel Kompas.com berjudul Neil Armstrong, Bulan, dan Mars edisi (27/8/2012), disinggung bahwa tim Armstrong membawa pulang contoh sampel batuan dan tanah Bulan, agar dapat diteliti lebih lanjut di Bumi.
Baca Selengkapnya: Neil Armstrong, Bulan, dan Mars
Sumber: Kompas.com/Ninok Leksono
Dalam arikel Rahasia Alam Semesta: Benarkah Jejak Kaki di Bulan Bertahan Selamanya edisi (21/6/2019), salah satu peninggalan manusia ketika sampai di Bula adalah jejak kaki para astronot 50 tahun lalu.
Saat NASA melakukan penyelidikan di orbit Bulan, mereka menangkap foto-foto yang menunjukkan jejak kaki tersebut masih ada dan belum terhapus.
Penyelidikan ini menggunakan sebuah pesawat antariksa bernama Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO).
Hal ini berkebalikan dengan jejak kaki kita di Bumi, yang sangat mudah terhapus.
Namun, jejak kaki itu tidak akan bertahan selamanya. Pendapat ini diungkap oleh Mark Robinson, salah satu ilmuwan utama yang mengoperasikan LRO.
Secara perlahan jejak kaki peninggalan Armstrong dan timnya akan terhabus karena Bulan terus menerus dihantam mikrometeroit, yaitu partikel yang sangat kecil tapi bergerak dengan kecepatan tinggi.
Hantaman tersebut nantinya akan merusak jejak kaki itu atau benda lain.
Jejak kaki itu diperkirakan akan bertahan selama 10 sampai 100 juta tahun. Alasan jejak kaki itu akan bertahan sangat lama adalah karena di Bulan tidak ada erosi oleh angin atau air seperti di Bumi.
Ini karena Bulan tidak memiliki atmosfer dan semua air di permukaannya beku seperti es.
Tak hanya itu, di Bulan juga tidak ada aktivitas vulkanik yang bisa mengubah bentuk permukaan bulan.
Baca Selengkapnya: Rahasia Alam Semesta: Benarkah Jejak Kaki di Bulan Bertahan Selamanya?