KOMPAS.com - Hari ini tepat 50 tahun Neil Armstrong keluar dari Apollo 11 dan menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan.
"Satu langkah kecil seseorang ini untuk satu lompatan raksasa bagi umat manusia," adalah kalimat legendaris yang diucap Armstrong ketika menginjakkan kaki di Bulan.
Kru inti dari misi Apollo 11 antara lain Neil Armstrong yang bertindak sebagai komandan, Michael Collins sebagai pilot modul perintah, dan Edwin "Buzz" Aldrin Jr sebagai pilot modul lunar.
Neil Armstrong dan Buzz Aldrin merupakan dua orang pertama yang menginjakkan kaki di bulan. Sementara, Michael Collins merupakan orang pertama yang mengorbit di sisi jauh Bulan.
Selain hal itu, kami telah merangkum beberapa fakta menarik tentang pendaratan Apollo 11 di bulan setengah abad lalu yang mungkin belum Anda tahu, berikut ulasannya.
Diberitakan Kompas.com dengan judul, Neil Armstrong, The Eagle Has Landed... edisi (26/8/2012), Armstrong harus belajar bagaimana menerbangkan modul yang akan mendarat secara vertikal di permukaan Bulan.
Latihan tak langsung berjalan mulus, Armstrong nyaris celaka ketika wahana latihan terguling ke samping sehingga ia harus melompat dengan kursi lontar pada ketinggian lebih dari 60 meter di atas tanah agar selamat.
Setelah beberapa tahun berlatih, akhirnya Armstrong yang berusia 38 tahun memimpin misi Apollo 11.
Baca Selengkapnya: Neil Armstrong, The Eagle Has Landed...
Sumber: Kompas.com/A. Wisnubrata
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Neil Armstrong, The Eagle Has Landed...", https://sains.kompas.com/read/2012/08/26/04380158/neil.armstrong.the.eagle.has.landed..
Sebagai misi berawak pertama ke Bulan, fasilitas ke luar angkasa masih sangat minim, termasuk tak ada toilet.
Untuk penggunaan toilet, Armstrong dan tim inti misi Apollo 11 dibekali tas tinja dengan bau menusuk untuk buang air besar dan sebuah alat mirip kondom yang diganti setiap hari untuk buang air kecil.
"Tumpahan air seni sering terjadi. Beruntung, semua awak dalam misi adalah pria," kata NASA seperti diberitakan Kompas.com (15/7/2019) dengan judul Tak Ada Toilet di Misi Apollo, Begini Cara Neil Armstrong Buang Hajat.
Baca Selengkapnya: Tak Ada Toilet di Misi Apollo, Begini Cara Neil Armstrong Buang Hajat
Dalam artikel Kompas.com berjudul Neil Armstrong, Bulan, dan Mars edisi (27/8/2012), disinggung bahwa tim Armstrong membawa pulang contoh sampel batuan dan tanah Bulan, agar dapat diteliti lebih lanjut di Bumi.
Baca Selengkapnya: Neil Armstrong, Bulan, dan Mars
Sumber: Kompas.com/Ninok Leksono
Saat NASA melakukan penyelidikan di orbit Bulan, mereka menangkap foto-foto yang menunjukkan jejak kaki tersebut masih ada dan belum terhapus.
Penyelidikan ini menggunakan sebuah pesawat antariksa bernama Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO).
Hal ini berkebalikan dengan jejak kaki kita di Bumi, yang sangat mudah terhapus.
Namun, jejak kaki itu tidak akan bertahan selamanya. Pendapat ini diungkap oleh Mark Robinson, salah satu ilmuwan utama yang mengoperasikan LRO.
Secara perlahan jejak kaki peninggalan Armstrong dan timnya akan terhabus karena Bulan terus menerus dihantam mikrometeroit, yaitu partikel yang sangat kecil tapi bergerak dengan kecepatan tinggi.
Hantaman tersebut nantinya akan merusak jejak kaki itu atau benda lain.
Jejak kaki itu diperkirakan akan bertahan selama 10 sampai 100 juta tahun. Alasan jejak kaki itu akan bertahan sangat lama adalah karena di Bulan tidak ada erosi oleh angin atau air seperti di Bumi.
Ini karena Bulan tidak memiliki atmosfer dan semua air di permukaannya beku seperti es.
Tak hanya itu, di Bulan juga tidak ada aktivitas vulkanik yang bisa mengubah bentuk permukaan bulan.
Baca Selengkapnya: Rahasia Alam Semesta: Benarkah Jejak Kaki di Bulan Bertahan Selamanya?
Sumber: Kompas.com/Resa Eka Ayu Sartika
Di dalam modul perintah, dia pun menjadi orang pertama yang mengorbit sisi jauh Bulan sendirian.
Namun, setiap kali modul perintah melewati sisi jauh Bulan, Collins terputus dari komunikasi radio. Akibatnya, dia melewatkan kalimat ikonis Armstrong, “That's one small step for (a) man, one giant leap for mankind” (Itu adalah satu langkah kecil bagi manusia, satu loncatan raksasa bagi umat manusia).
Dalam kesendiriannya, Collins menulis: “Aku sekarang sendirian, benar-benar sendirian, dan benar-benar terisolasi dari kehidupan apa pun yang diketahui. Akulah ia. Jika penghitungan dilakukan, skornya akan menjadi tiga miliar ditambah dua di sisi lain Bulan, dan satu plus entah berapa yang diketahui oleh Tuhan pada sisi ini".
Setelah misi Apollo 11 berakhir, Collins pensiun dari NASA. Seumur hidupnya,dia tidak pernah menginjakkan kaki di Bulan.
Baca Selengkapnya: Alasan Astronot Ketiga Apollo 11 Tidak Ikut Turun ke Bulan
Sumber: Kompas.com/Shierine Wangsa Wibawa