Roket SpaceX Meluncur dari Landasan Misi ke Bulan Neil Armstrong

Kompas.com - 20/02/2017, 16:20 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Roket swasta pertama yang dikembangkan oleh SpaceX berhasil meluncur dari landasan tempat Neil Armstrong memulai perjalanannya ke bulan.

Falcon 9, nama roket itu, meluncur dari Kennedy Space Center, pada Minggu (19/2/2016) sekitar pukul 21.30 WIB, membawa kargo Dragon menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Roket tersebut sebenarnya dijadwalkan meluncur pada Sabtu (18/2/2017) tetapi batal 13 menit sebelum waktu yang ditentukan karena kendala teknis.

Diberitakan Space.com, Minggu, fase pertama dan kedua roket berhasil memisah 2,5 menit setelah peluncuran. Delapan menit setelah peluncuran, fase pertama mendarat lagi di bumi.

Sementara, kapsul Dragon siap menempuh 2 hari perjalanan menuju ISS 11 menit setelah peluncuran, ditandai dengan panel surya yang membuka.

Dragon dijadwalkan sampai di ISS pada Selasa (21/2/2017). Saat tiba, kargo itu akan disambut astronot Perancis Thomas Pesquet dengan lengan robotik Canadarm2.

Falcon 9 meluncurkan Dragon yang membawa beban 2.500 kilogram. Kargo itu akan kembali ke bumi membawa beban 2.300 kilogram 29 hari setelah tiba.

Selain kebutuhan sehari-hari bagi astronot, Dragon juga membawa perlengkapan eksperimen ilmiah. Salah satu  yang dibawah adalah bakteri super yang sudah sulit diatasi dengan antibiotik.

Berangkat dari Landasan Bersejarah

Falcon 9 meluncurkan Dragon dari landasan 39A, landasan tempat Neil Armstrong dan rekannya meluncur ke bulan lewat misi Apollo 11 pada 1969.

Landasan itu terakhir dipakai pada tahun 2011, saat Amerika Serikat memutuskan menghentikan misi ke ISS dengan pesawat luar angkasanya sendiri dan memilih menggunakan kargo Rusia.

"Menyenangkan melihat landasan 39A hidup lagi. Ini hal besar bagi kami," kata Jessica Jensen, manager program SpaceX Dragon, seperti dikutip Reuters, Minggu.

Setelah 2011, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memutuskan melelang landasan 39A untuk digunakan misi penerbangan swasta. Selain SpaceX, Boeing juga bakal menggunakan landasan itu.

Peluncuran Falcon 9 meneguhkan SpaceX, perusahaan yang dimiliki Elon Musk, sebagai pemimpin dalam penerbangan luar angkasa.

Sementara itu, secara umum peluncuran Falcon 9 juga menjadi tanda terbukanya landasan di Kennedy Space Center bagi pihak swasta yang berminat berinvestasi dalam bidang keantariksaan.

Selain SpaceX, perusahaan lain seperti Blue Origin milik Jeff Bezos serta Lockeed Martin juga menyewa Kenedy Space Center untuk merancang misi antariksanya.

Penerbangan kargo ke ISS sendiri adalah awal dari misi besar penerbangan swasta ke antariksa. Tahun 2019, SpaceX punya target mengirimkan astronot ke antariksa.

Target selanjutnya adalah mengirimkan misi ke bulan dan mars. Ke depan, orang awam pun bisa membeli tiket berwisata ke antariksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau