Bidan di puskesmas dapat mengoleskan asam asetat sebanyak 3-5 miligram di leher rahim perempuan.
Setelah satu sampai dua menit, bila leher rahim berubah warna menjadi putih artinya harus dirujuk ke rumah sakit besar untuk pengecekan lebih lanjut.
"Kalau berubah warna pasti ada masalah, sebab itu perlu dilihat lagi detailnya dengan pap smear, misalnya," kata Kartika.
"IPV hanya melihat pakai mata, tapi kalau pap smear dilihat selnya," imbuhnya.
Kartika mengatakan, daripada tidak sama sekali melakukan skrining, tidak ada salahnya melakukan tes IVA.
Sementara itu, bagi perempuan yang belum pernah melakukan hubungan seksual, sangat disarankan untuk melakukan vaksin kanker serviks.
Vaksin kanker serviks dilakukan dua kali, yakni pada bulan ke 0 dan bulan keenam.
Jadi misalnya Anda melakukan vaksin bulan Februari, maka vaksin yang kedua adalah Agustus.
Baca juga: WHO Serukan Tindakan Cepat Basmi Kanker Serviks
Kapan waktu yang tepat melakukan skrining pam smear?
Perempuan yang sudah pernah melakukan hubungan seksual, pada tahun pertama baiknya sudah melakukan skrining.
Bila ingin melakukan pam smear, minimal dua hari sebelum tes dilakukan pasangan suami istri dilarang berhubungan badan. Selain itu, pam smear hanya dapat dilakukan saat tidak sedang datang bulan.
"Jadi sebelum hamil, sebaiknya lakukan medical check up untuk melihat apakah rahimnya bagus, leher rahimnya normal, jadi waktu hamil enggak ada kejutan-kejutan," kata Kartika.
"Pam smear wajib dilakukan 1 sampai dua tahun sekali," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.