Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Tangan Berkeringat Saat Gugup?

Kompas.com - 30/11/2018, 19:31 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Selain dipengaruhi emosi, ahli jantung asal Florida Selatan Adam Splaver mengatakan bahwa makanan tertentu juga bisa menjadi katalisator tangan berkeringat, misalnya makanan pedas, merokok, dan mengonsumsi kafein.

Bagaimana cara mengatasinya?

Mengendalikan stres atau rasa gugup yang menjadi penyebab telapak tangan berkeringat mungkin sulit dilakukan. Namun ada beberapa tips yang diberikan Timothy Mynes, direktur medis di MedExpress AS untuk mengatasinya.

Simak beberapa tips berikut:

1. Ambil napas panjang

Jika Anda tahu akan menghadapi hari yang sangat menegangkan, mulailah mengambil napas panjang dan dalam/

"Kedengarannya sederhana, tapi mengambil napas dalam dan menahannya selama beberapa detik akan sangat membantu mengalikan pikiran dari apapun yang mengganggu Anda," kata dia.

2. Bawa sedikit tepung di dalam tas

Bekal tepung yang Anda bawa dari rumah itu dapat diaplikasikan ke telapak tangan sebelum situasi stres datang.

"Tepung dapat membantu menyerap kelebihan kelembaban dalam keadaan darurat," ujarnya.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Pria Punya Payudara dan Puting?

Perlu dicatat, mengeluarkan keringat saat gugup adalah sesuatu yang normal. Namun kalau Anda merasa hal ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, silakan konsultasikan pada ahli medis.

"Mungkin Anda mengalami hiperhidrosis palmaris atau kondisi keringat berlebih. Jika ini yang Anda alami, ada perawatan medis yang bisa membantu mengatasinya," ujar Mynes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau