Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Elisa Panjang Selamatkan Trenggiling Sunda yang Terancam Punah

Kompas.com - 06/08/2018, 18:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor


KOMPAS.com - Kedekatan Elisa Panjang dengan trenggiling dimulai saat ia masih berusia 10 tahun. Saat itu, ia tinggal di sebuah desa yang dikelilingi hutan di ujung utara pulau Kalimantan.

Ketika ia bermain di luar rumah, Elisa melihat seekor binatang coklat bersisik yang bergerak perlahan di sepanjang tepi hutan. Ia dapat mengenali musang liar dan babi hutan, namun hewan satu ini baru baginya.

Saat ia bercerita pada ibunya, barulah ia tahu bahwa hewan itu adalah trenggiling, hewan pemakan semut yang memiliki sisik keras.

Sejak saat itu, Elisa menjadi tertarik dengan trenggiling. "Saya seperti jatuh cinta pada trenggiling. Itu adalah pertemuan bagi saya dan (trenggiling) menjadi hewan favorit saya," kenang Elisa yang kini sudah menjadi ahli trenggiling Sunda (Manis javanica) dan bekerja di Pusat Konservasi Danau Girang di Sabah, Malaysia.

Baca juga: Lawan Pemburu Trenggiling, Ahli Kembangkan Alat Forensik Sederhana

Sayang, populasi hewan yang sudah dipelajarinya sejak di bangku kuliah hingga menempuh program doktoral di Cardiff University semakin berkurang di alam liar.

Delapan spesies trenggiling hidup di Afrika dan Asia, terancam punah. Salah satu penyebabnya adalah penyelundupan ilegal.

Banyak trenggiling Sunda yang ditangkap dan diselundupkan ke Vietnam dan China. Daging dan sisiknya dihargai mahal untuk bahan pengobatan.

Sejak 2015, Elisa bersama konservasionis dan ahli satwa liar lainnya menuntut pemerintah Malaysia untuk memberi perlindungan hukum kuat untuk trenggiling Sunda.

Kegigihan mereka akhirnya terbayar pada Hari Pangolin Dunia 2018 (18 Februari), ketika pemerintah Malaysia meningkatkan status perlindungan trenggiling Sunda ke tingkat 1. Aturan ini secara otomatis membuat semua perburuan menjadi ilegal.

Antara 2010-2015, pihak berwajib di 67 negara menyita pengiriman sekitar 47.000 trenggiling utuh dan 120 ton trenggiling dan bagian lain.

Angka-angka itu dilaporkan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Desember 2017 oleh TRAFFIC, sebuah LSM internasional yang memantau perdagangan satwa liar.

Studi itu juga menemukan bahwa penyelundup bergerak dengan sangat cepat, menggunakan lebih dari 150 rute berbeda dan ada 27 rute baru setiap tahun.

Pada November 2017, pihak berwenang China menyita 11,9 ton sisik trenggiling di pelabuhan di bagian selatan yang sibuk. Sisik-sisik itu berasal dari sekitar 20.000 trenggiling di Afrika.

Salah satu hal yang membuat trenggiling dengan mudah dapat ditangkap adalah hewan ini tidak bisa bergerak dengan cepat.

Baca juga: IUCN: Lemur Resmi Jadi Primata Paling Terancam Punah di Dunia

Tentang Trenggiling Sunda dan perburuan ilegal

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau