Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ini Kita Tinggal di Zaman Geologi Baru, Namanya Meghalayan

Kompas.com - 23/07/2018, 18:29 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sedangkan Meghalayan dimulai 4.250 tahun yang lalu, saat peradaban bersejarah di seluruh dunia hancur. Ini termasuk hancurnya peradaban Mesir, Yunani, Suriah, Palestina, Mesopotamia, Lembah Indus, dan Lembah Sungai Yangtze. Terjadi kekeringan selama 200 tahun, kemungkinan dipicu oleh pergeseran lautan dan sirkulasi atmosfer.

Asal usul nama Meghalayan

Ahli geologi memilih nama Meghalayan karena sampel batuan yang mereka analisis berasal dari Meghalaya, sebuah negara bagian di wilayah timur laut India. Nama Meghalaya berasal dari bahasa Hindi dan Sansekerta yang berarti rumah awan.

Dengan menganalisis stalagmit yang tumbuh di dasar Goa Mawmluh, para ahli geologi menemukan masing-masing lapisan stalagmit memiliki tingkat isotop oksigen yang berbeda atau memiliki jumlah neutron yang berbeda.


Perubahan inilah yang menandai melemahnya kondisi monsun atau angin yang berhembus secara perioden dari waktu ke waktu.

"Pergeseran isotop mencerminkan adanya penurunan curah hujan monsun sebanyak 20 sampai 30 persen," kata Mike Walker, profesor emeritus ilmu kuaterner di University of Wales, Inggris, yang memimpin penamaan usia bumi kepada BBC via Live Science.

Walker menambahkan, dua pergeseran paling menonjol terjadi sekitar 4.300 sampai 4.100 tahun yang lalu. Dari angka tersebut, ahli kemudian mengambil titik tengah dimulainya masa Meghalayan, yakni 4.200 tahun lalu.

Baca juga: Ilmuwan Temukan 1.000 Triliun Ton Berlian di Bawah Permukaan Bumi

Masih kontroversi

Meghalayan sudah diperkenalkan sejak enam tahun lalu, dalam studi yang terbit di Journal of Quaternary Science edisi Agustus 2012.

Terkait penamaan dan pengukuran usia bumi, beberapa ahli geologi menyebut hal ini terlalu dini dilakukan. Menurut mereka, masih belum terbukti jelas apakah perubahan iklim yang terjadi di masa lalu benar-benar dirasakan secara global.

Sementara itu, IUGS pernah mengatakan dalam twitternya tentang zaman Anthropocene. Ini merupakan periode geologi yang ditandai oleh dampak dramatis manusia terhadap bumi. Namun, nama ini belum diresmikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau