"Kami benar-benar terkejut," tambahnya.
Selanjutnya, para ilmuwan mengamati tikus-tikus tersebut selama delapan bulan. Mereka tidak menemukan tanda-tanda toksisitas sebagai akibar dari obat tersebut.
Mendapat hasil positif, mereka berencana menguji obat itu dalam jangka waktu lebih lama.
"Capsaicin tidak hanya mencegah obesitas atai menurunkan berat badan. Itu juga sangat efektif dalam meningkatkan sensitivitas insulin pada tikus," ujar Thyagarajan.
Artinya, obat ini bisa membantu penderita diabetes yang berjuang dengan sensitivitas insulin rendah.
Tidak Sama dengan Cabai
Meski temuan ini menghasilkan hal yang positif, itu bukan berarti bahwa makan cabai bisa membantu seseorang menurunkan berat badan.
Apalagi, menurut Thyagarajan, perlu dihitung jumlah capsaicin yang tepat untuk menurunkan berat badan. Hal ini tidak bisa didapatkan dengan sekadar memakan cabai.
"Mengonsumsi cabai pasti akan memiliki manfaat, tetapi Anda tidak akan bisa mendapatkan manfaat penuh capsaicin," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.