Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan yang Mengubah Dunia: Gula, Dulu Obat Kini Ancam Kesehatan

Kompas.com - 12/07/2018, 20:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sekitar tahun 327 SM, orang Yunani dan Romawi mempelajari pembuatan gula saat berkunjung ke India.

Nearchus, jenderal Alexandria, menulis tentang "buluh di India yang menghasilkan madu tanpa bantuan lebah, dari mana minuman yang memabukkan dibuat, meskipun tanaman itu tidak menghasilkan buah."

Selanjutnya, sejumlah kecil "madu bubuk" dibawa ke Mediterania. Gula ini kemudian dijual pada dokter untuk tujuan medis

Kemampuan gula sebagai obat juga sempat dipelajari di sebuah universitas di Iran pada tahun 500-600 masehi.

Saat itu, para sarjana dari Yunani hingga Persia berkumpul menciptakan pendidikan rumah sakit pertama. Salah satu yang mereka pelajari adalah teks-teks medis dari berbagai budaya.

Baca juga: Benarkah Konsumsi Gula Dapat Memperburuk Kanker?

Salah satu yang mereka pelajari dan tulis adalah obat-obatan India yang kuat, yaitu gula.

Saat inilah, mereka berusaha mengembangkan metode yang lebih baik untuk mengolah tebu menjadi gula kristal.

Simbol Kerajaan

Berkat pembahasan di universitas Iran, gula mulai merambah masuk ke negara-negara Arab.

Di Arab sekitar tahun 650, gula tak lagi hanya menjadi obat dan bumbu. Bisa dibilang, gula naik kasta menjadi hidangan kerajaan.

Pemanis ini bahkan menjadi makanan langka simbol kerajaan. Artinya, saat itu yang bisa menikmati manisnya gula hanya keluarga kerajaan atau bangsawan kaya saja.

Para koki kerajaan memadukan gula dengan kacang almond untuk membuat makanan yang sekarang dikenal dengan nama marzipan.

Masuk ke Eropa

Saat perang salib berkecamuk, sekitar tahun 1099, orang Eropa yang menaklukan Yerusalem mempelajari detail produksi gula.

Saat itu, bisnis gula sangat menguntungkan di kota tersebut.
Ketika para tentara Eropa kembali ke asalnya, permintaan terhadap gula semakin meluas.

Sayangnya, pemanis ini pada masa tersebut masih langka dan mahal. Ini berakibat gula hanya tersedia bagi kalangan kelas atas dan terkaya saja.

Sekitar tahun 1402 hingga 1500, dipicu kelangkaan dan harga gula, orang Eropa mulai mendirikan perkebunan tebu.

Baca juga: Fakta atau mitos?apakah gula bikin kecanduan?

Mereka menjajah beberapa wilayah kemudian memperbudak penduduk sekitar untuk bekerja di perkebunan dan menjalankan pabrik.

Hal ini dilakukan oleh Spanyol yang menjajah Kepulauan Canary lalu ke Hispanola. Portugis yang sempat mendarat di Brasil juga secara tidak sengaja melakukan praktek yang sama.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau