Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/10/2017, 16:06 WIB
EditorShierine Wangsa Wibawa

Oleh Amy Reichelt*

KOMPAS.com -- Sebagian dari kita tentu bisa mengatakan bahwa kita suka makan yang manis-manis. Entah itu kue, cokelat, kue kering, permen, atau minuman ringan, dunia kita dipenuhi kesenangan-kesenangan manis nan memikat. Kadang-kadang terlalu sulit untuk menahan diri dari mengonsumsi makanan-makanan tersebut.

Di Australia, penduduknya mengonsumsi rata-rata 60 gram (14 sendok teh) gula pasir (dari tebu) per hari. Konsumsi gula berlebihan adalah kontributor utama naiknya tingkat obesitas di Australia dan di seluruh dunia.

Mengonsumsi makanan yang mengandung gula sudah menyatu dengan gaya hidup dan rutinitas kita. Sesendok gula menjadikan kopi Anda terasa lebih enak dan hidangan penutup terasa bagai bagian terbaik makan malam. Jika Anda pernah berusaha mengurangi gula, barangkali Anda tahu betapa sulitnya itu. Bagi sebagian orang hal itu bahkan sama sekali mustahil. Ini menggiring pada pertanyaan: bisakah kita kecanduan gula?

Gula mengaktifkan sistem imbalan otak

Makanan manis menarik hasrat kita karena dampak kuat gula terhadap sistem imbalan (reward system) dalam otak yang disebut sistem dopamin mesolimbik. Ketika kita menghadapi sesuatu yang layak mendapat imbalan, sel saraf akan melepas zat kimia yang mengirim pesan (neurotransmitter) yang mengandung dopamin ke sistem.

Narkoba seperti kokain, amfetamin, dan nikotin membajak sistem otak ini. Aktivasi sistem ini menyebabkan peningkatan perasaan imbalan yang dapat menimbulkan rasa sangat membutuhkan atau kecanduan. Dengan demikian narkoba maupun gula mengaktifkan sistem imbalan yang sama di dalam otak, menyebabkan pelepasan dopamin.

Rangkaian kimia ini diaktifkan oleh imbalan dan respons alami yang sangat penting bagi kelangsungan spesies, seperti makan sajian lezat, makanan dengan kandungan energi tinggi, berhubungan seks, dan bergaul secara sosial. Mengaktifkan sistem ini membuat Anda ingin melakukan respons itu lagi, karena rasanya menyenangkan.

Kriteria bagi penggunaan zat yang menyebabkan gangguan dalam Panduan Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM 5) mengutip beragam problem yang timbul ketika kita kecanduan suatu zat. Problem-problem itu meliputi ketagihan, penggunaan terus-menerus walaupun ada konsekuensi negatif, berusaha meninggalkan tetapi tidak bisa, toleransi, dan sakaw.

Walaupun makanan mengandung gula mudah diperoleh, konsumsi berlebihan bisa menimbulkan sejumlah persoalan yang sama dengan kecanduan. Sehingga tampaknya gula mungkin memiliki kualitas adiktif. Tidak ada bukti konkret yang menghubungkan gula dengan sistem kecanduan/ketagihan pada manusia hingga belakangan ini, tetapi berbagai studi dengan menggunakan tikus menunjukkan adanya kemungkinan itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Benarkah Masturbasi Bisa Mengubah Ukuran Penis?

Benarkah Masturbasi Bisa Mengubah Ukuran Penis?

Kita
Seberapa Dingin Puncak Gunung Everest?

Seberapa Dingin Puncak Gunung Everest?

Oh Begitu
4 Manfaat Buah Lengkeng untuk Kesehatan

4 Manfaat Buah Lengkeng untuk Kesehatan

Oh Begitu
Apakah Ada Efek Membersihkan Kotoran di Pusar?

Apakah Ada Efek Membersihkan Kotoran di Pusar?

Oh Begitu
8 Tanda Rabies pada Anjing yang Perlu Diwaspadai

8 Tanda Rabies pada Anjing yang Perlu Diwaspadai

Oh Begitu
Kenapa Inti Bumi Sangat Panas?

Kenapa Inti Bumi Sangat Panas?

Oh Begitu
Pria Rusia Tewas Diserang Hiu Macan di Mesir, Kenapa Hiu Menyerang Manusia?

Pria Rusia Tewas Diserang Hiu Macan di Mesir, Kenapa Hiu Menyerang Manusia?

Oh Begitu
Apakah yang Terjadi Saat Lubang Hitam Bertabrakan?

Apakah yang Terjadi Saat Lubang Hitam Bertabrakan?

Fenomena
Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Oh Begitu
Mengapa Ular Berganti Kulit secara Berkala?

Mengapa Ular Berganti Kulit secara Berkala?

Oh Begitu
Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Oh Begitu
Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Oh Begitu
7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

Oh Begitu
Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Kita
10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

Fenomena
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com