KOMPAS.com - Sudah sejak lama hubungan antara gula dan pertumbuhan sel kanker menjadi sebuah kontroversi.
Pasalnya, cara kerja gula sebagai faktor tumbuhnya sel kanker belum bisa dijelaskan bagaimana cara kerjanya.
Namun, berkat penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Comunication, para ilmuwan mempersempit dugaan bagaimana metabolisme gula pada sel kanker.
Fokus penelitian yang dilakukan selama sembilan tahun ini adalah efek metabolisme gula pada sel kanker.
Baca: Semua Perempuan Wajib Tahu 2 Langkah Deteksi Dini Kanker Payudara
Seperti yang banyak orang ketahui, semua sel dalam tubuh manusia memerlukan energi. Energi ini didapatkan dari gula dan berbagai makanan lainnya.
Begitu juga sel kanker. Ia membutuhkan gula untuk tumbuh.
Bahkan, asupan glukosa yang dibutuhkan sel kanker lebih tinggi daripada sel sehat. Hal ini disebut dengan efek Warbug.
Ada sebuah hipotesis bahwa pertumbuhan kanker dapat terhambat dengan membuat mereka "kelaparan" gula.
Sayangnya, hingga saat ini belum ada yang menemukan metode tepat pemotongan pasokan ke sel kanker tanpa memengaruhi sel normal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.