Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Ahli Minta Film Dokumenter "The Magic Pill" Diet Paleo Diturunkan

Kompas.com - 24/06/2018, 17:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Profesor Amanda Lee juga membantah pernyataan Evans yang menyatakan biji-bijian tidak memberikan manfaat besar untuk tubuh.

"Biji-bijian utuh dalam makanan dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, membantu kita mengendalikan kenaikan berat badan kita, dan membantu mengendalikan diabetes," katanya.

"Yang paling penting adalah kita makan berbagai makanan sehat, dan bahwa kita memiliki asupan makanan pelindung yang memadai," katanya.

"Masalahnya, banyak makanan tidak sehat yang dengan mudah dijangkau dan diakses masyarakat. Contohnya junkfood," imbuhnya.

Selain itu, prof Lee juga mengatakan Panduan Diet Australia mendukung asupan moderat lemak baik. Sumber lemak baik yang dimaksudnya didapat dari minyak zaitun, bikji-bijian dan kacang-kacangan, minyak ikan, juga alpukat.

Baca juga: Studi: Diet Puasa Selama 24 Jam Bantu Tingkatkan Metabolisme

Diet 'keto' tinggi lemak adalah pendekatan yang drastis

Film dokumenter ini melihat serangkaian orang dengan berbagai kondisi medis, termasuk asma, diabetes dan autisme, mengadopsi diet ketogenik yang sangat rendah karbohidrat, tinggi lemak, dalam upaya untuk menyembuhkan penyakit.

Gagasan di balik diet ketogenik adalah mengganti asupan karbohidrat dengan lemak untuk menciptakan energi.

Dengan menurunkan asupan karbohidrat secara drastis, tubuh didorong ke keadaan metabolik yang dikenal sebagai ketosis. Di mana tubuh keton diproduksi oleh hati dari lemak dan digunakan sebagai sumber bahan bakar untuk menghasilkan energi bagi tubuh.

Dalam film tersebut, ahli saraf David Perlmutter mengatakan, berada dalam keadaan ketosis yang ringan benar-benar dianjurkan.

Tapi Profesor Noakes mengatakan diet ketogenik hanya boleh digunakan untuk mengobati kondisi medis tertentu dan harus dilakukan di bawah pengawasan ahli kesehatan profesional.

"Bukan tidak mungkin untuk menjadi kurang gizi dengan pola makan seperti itu jika tidak dilakukan dengan benar," kata Noakes.

Diet bersifat melindungi tetapi bukan pil ajaib

Jadi, bagaimana dengan gambaran dokumenter tentang diet ketogenik sebagai pengobatan untuk diabetes, autisme dan bahkan kanker?

"Dalam literatur ilmiah, diet ketogenik digunakan secara terapeutik dalam beberapa kondisi, tetapi jumlah yang sangat terbatas," kata Profesor Noakes.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau